158.962.555.217.826.360.000, Cara Membaca Mesin Sandi Enigma

Seide.id- 158.962.555.217.826.360.000 Ini bukan nomor rekening bank. Membaca secara singkatnya begini: 158 milyar milyar (karena ada 18 digit) Itu adalah besarnya kombinasi tiap hurup yang bisa diacak oleh mesin pengacak sandi era PD 2, bernama: Enigma.

Enigma adalah mesin pengacak sandi andalan tentara Nazi-Jerman. Petinggi Abwehr, dinas intelijen Nazi, sampai jumawa: Enigma adalah alat canggih yg tak bisa dijebol!

Bila memakai orat-oret memang benar Enigma sulit untuk dijebol. Sebab, satu kata saja, bisa dibuat 159 milyar milyar kemungkinan! Misalnya saya mengetikan kata SIAPA ke dalam Enigma, maka huruf baru yang muncul bisa: JNSPQ atau LOSZX, begitu banyaknya kemungkinan yang bisa muncul: 159 milyar milyar!

Dengan kehebatan ini menjadikan kode yang dihasilkan Enigma mustahil untuk bisa dijebol atau dibongkar secara manual, oleh oret-oretan tangan manusia. Padahal mesin ini buatan tahun 1920. Luar biasa!

Enigma dengan 3 rotor (roda bergerigi) dengan lubang pengacak lagi di bagian depan, sisi kiri

Sandi adalah hasil kesepakatan

Bahasa sandi adalah bahasa yang dirahasiakan, pengertian mudahnya begini: saya menulis kabar (rahasia) kepada Anda, misalnya:

Bahasa aslinya begini: PERTEMUAN JAM ENAM.

Nah, karena ini urusan bisnis atau urusan penting dan rahasia, tentu saya tidak ingin ada orang lain yang tahu, maka saya mulai mengacak pesan tadi.

Dan, sesuai kesepakatan dengan Anda, saya memberi tahu Anda cara membaca pesan saya, kalau tidak tentu Anda akan kesulitan mengartikannya, bukan? Kesepakatan itu adalah: tulisan pesan  saya balik lalu saya penggal dalam kelompok  lima huruf. Jadi: MANEM AJNAU METRE P

Bagi orang awam, tentu bingung, tetapi tentu tidak bagi Anda yang telah bersepakat dengan saya. Itu contoh pesan sandi sederhana.

bersambung:

Avatar photo

About Gunawan Wibisono

Dahulu di majalah Remaja Hai. Salah satu pendiri tab. Monitor, maj. Senang, maj. Angkasa, tab. Bintang Indonesia, tab. Fantasi. Penulis rutin PD2 di Facebook. Tinggal di Bogor.