25 Tahun Untuk Pendiri Bursa FTX

25 Tahun Untuk Pendiri Bursa FTX

Sam Backman-Fried, pendiri bursa kripto terbesar FTX, akhirnya dijatuhi hukuman 25 tahun. (Foto: Ist)

Setelah lari,, bersembunyi, tarik menarik antar negara, akhirnya Sam Bankman-Fried ( SBF) dijatuhi hukuman 25 tahun penjara. Ini bisa menjadi akhir perjalanan hidup anak muda terkaya dunia yang bangkrut karena tak bisa membedakan uang miliknya sendiri, dan uang milik nasabahnya, 

50 Tahun Tuduhan

Hukuman 25 tahun bagi SBF akan mengakhiri masa gemilangnya di dunia kripto. Ia  bersama teman wanitanya menggerogoti dana konsumen di bursa ternama FTX, yang didirikan dengan susah payah, untuk dihambur-hamburkan.

Keputusan malam tadi, mengakhiri perjuangan SBF yang di hadapan pengadilan berbicara berliku-liku, meminta maaf atas tindakannya dan mengatakan bahwa kejatuhan FTX telah menghantuinya berhari-hari. 

Hukuman 25 tahun yang dijatuhkan, sebenarnya jumlah yang lebih pendek dari yang diminta Jaksa, yakni selama 40-50 tahun. Namun hukuman hingga 50 tahun hanya akan membuat CEO FTX ini membusuk di bui. 

174 Triliun 

Pengacara Bankman-Fried telah menolak jumlah hukuman sebanyak itu dengan mengatakan bahwa hukuman tidak lebih dari enam setengah tahun adalah hukuman yang pantas bagi pelaku pertama kali tanpa kekerasan.

Bankman-Fried dinyatakan bersalah pada bulan November lalu atas perannya dalam keruntuhan bursa kripto FTX yang diakibatkan oleh dirinya sendiri. Para juri memutuskan dia bersalah atas tujuh tuduhan penipuan dan konspirasi.

Selain menjatuhlan hukuman 25 tahun, Hakim Lewis Kaplan juga memerintahkan penyitaan sebesar Rp 174,7 triliun. SBF dianggap hakim masih bisa berbahaya, selain bisa melakukan kejahatan lagi. Selain itu banyaknya korban yang harus diperhatikan, juga perlu mendapatkan perhatian. 

Tindakan Mengerikan

Menurut Kaplan, SBF meski mengakui kesalahannya dengan mengatakan dia menyesal atas apa yang terjadi pada nasabahnya tetapi “tidak pernah mengucapkan sepatah kata pun penyesalan atas tindakan kejahatan yang mengerikan. 

Kaplan mengatakan banyak fakta yang tidak dapat disangkal, termasuk bahwa SBF memiliki “latar belakang yang sangat istimewa”.

SBF selain sangat pintar, juga menderita autisme. Itu sebabnya ia memiliki cara berinteraksi dengan orang-orang yang tidak biasa dan terkadang tidak menyenangkan. Yang berbahaya adalah SBF selalu ingin menjadi orang yang sangat berpengaruh secara politik di Amerika, dan hal ini yang mendorong kejahatan finansial yang dilakukannya.

Tokoh Politik

Ia membuat bursa kripto FTX paling sukses, namun membagi-bagi uangnya kepada tokoh-tokoh politik agar dirinya diakui, selain untuk foya-foya. Sayangnya, uang triliunan yang dijebol adalah miik nasabahnya sendiri. 

Keinginan memiliki kekuasaan dan uang, senantiasa meletakkan orang-orang seperti ini di jalan yang sempit, jika sedang bernasib malang. 

Kasus FTX 18 Perusahaan Digugat Class Action

FTX Bangkrut Tapi Laris ManisCryptoNews:

CEO FTX Sering ke Gedung Putih Setor DanaCryptoNews:

CEO FTX Sering ke Gedung Putih Setor Dana

Avatar photo

About Mas Soegeng

Wartawan, Penulis, Petani, Kurator Bisnis. Karya : Cinta Putih, Si Doel Anak Sekolahan, Kereta Api Melayani Pelanggan, Piala Mitra. Seorang Crypto Enthusiast yang banyak menulis, mengamati cryptocurrency, NFT dan Metaverse, selain seorang Trader.