Pukul 10.43, Gavrilo Princip yang masih berusia 19 tahun, anggota Tangan Hitam, yang sedari tadi duduk di kafe di seberang Balai Kota dan memperhatikan semua adegan, segera melihat peluang emas. Ia bergerak cepat.
Dengan sigap ia mendekati mobil, tangan kanannya langsung masuk ke dalam jas dan meraih pistol FN yang dibagikan oleh Kolonel Dragutin Dimitrijević.
Kunci pengaman dibuka, posisi badannya segera merapat ke mobil yang memang terbuka dan dengan leluasa pistol mengarah ke Sophie.
Dor!
Perutnya Sophie robek dan darah langsung mengucur deras.
Princip tak membuang kesempatan. Tepat pukul 10.45, pistolnya kini mengincar Franz. Terdengar tembakan lagi, peluru menembus leher dan masuk ke kepala putra mahkota.
Pengiring dan penonton kaget oleh suara tembakan, mereka dengan segera mengenali pelaku lalu ramai-ramai menyerbu si penembak dan menangkapnya.
Sophie Sayang!