40 Tahun Perjalanan HONDA Fatmawati Mengukir Sejarah

Seide.id– Empat puluh tahun bukan waktu yang singkat dalam suatu bisnis. Dan perjalanan waktu yang sangat panjang ini telah dilalui oleh HONDA Fatmawati yang bernaung di bawah Istana Kebayoran Grup (IKB).

Kiprahnya di dunia otomotif dengan sejumlah penghargaan, tidak perlu lagi diragukan jika berbicara tentang mobil Honda. Pada masanya, Honda Fatmawati IKB, sempat dinobatkan sebagai dealer Honda terbesar di Asia Tenggara.

Didirikan pada 1982, Selasa sore, (17/5), Honda Fatmawati menggelar acara Peringatan Ulang Tahunnya yang ke 40 dalam suasana kekeluargaan

Meski tidak semeriah tahun-tahun sebelumnya, dan masih tetap memakai masker, namun Direktur Honda Fatmawati, Pradana Wilianto mengucap syukur karena situasi sulit telah dilalui.

Seperti diketahui, pandemi Covid-19 yang melanda dunia lebih dari dua tahun, dampaknya nyaris melumpuhkan perekonomian dunia.

Tangguh

Dampak ini juga menyerang perusahan dari IKB Grup ini, sekali pun Honda Fatmawati tercatat sebagai salah satu dealer mobil Honda terbesar di Indonesia.

Andai dua sekawan, Ang Kang Hoo dan Soemardi Tjandra masih hidup, dipastikan keduanya acung jempol akan ketangguhan perusahaan yang telah mereka rintis ini dalam menghadapi dampak pandemi dan dampak lainnya.

“Kita memang sempat terpuruk. Tapi kita sudah bangkit kembali,” ujar Pradana Wilianto, dalam sambutannya, Rabu (17/5) sore.

Tampaknya Pradana yang mewarisi jiwa bisnis dari kakeknya, Sang Komandan, Ang Kang Hoo, juga sama seperti kakeknya, memiliki jiwa pantang mundur.

“Saya tidak rela kalau perusahaan jadi mundur. Bersama-sama kita akan besarkan dan membuat jadi yang terbaik,” ujar pimpinan dari perusahan yang telah meraih banyak penghargaan di bidang otomotif ini.

Sebelumnya, pada 2017, HONDA Fatmawati juga diketahui mengalami tantangan ketika proyek MRT dibangun. Selama pembangunan, terjadi penutupan jalan akses utama yang berdampak pada bisnis yang ada.

Tapi kendala ini mampu dihadapi dengan baik. Bahkan bukan itu saja. Perusahaan berstandar internasional ini juga menunjukkkan jiwa nasionalismenya.

Honda Fatmawati yang berdiri di atas lahan seluas 8,000 meter ini, merelakan halaman lahannya dipotong 560 meter untuk digunakan sebagai jembatan naik turun penumpang dan stasiun MRT.

Adanya jembatan MRT ini, tak pelak ruang pamer mobil Honda yang megah tersebut tertutup dengan bangunan jembatan MRT. Tapi Honda Fatmawati punya alasan lain.

“Kalau dihitung secara bisnis memang rugi karena ruang pamer tertutup bangunan. Tapi ini bukan soal untung rugi. Kita mau berkorban, karena ini untuk kepentingan masyarakat,” ungkap Pradana.

Kunci Keberhasilan

Empat puluh tahun berkiprah dan telah melebarkan sayapnya di banyak tempat dengan taraf yang sangat baik, apa kira-kira yang membuat perusahaan ini besar ?

“Ilmu, gaji dan lingkungan kerja, ” jelas Presiden Direktur IKB Grup, Muljadi Tanandjaja dalam sambutannya, (17/5).

Muljadi yang dikenal sebagai motor dari IKB Grup ini, telah bergabung selama empat puluh tahun, semasih bujangan. Bahkan lebih dari masa itu, karena ia sudah hadir sejak pembangunan gedung.

Menurut Muljadi, suasana lingkungan kerja menjadi salah satu faktor yang tidak bisa diabaikan.

Kedekatan hubungan antar direksi dan bawahan, tapi tetap profesionalisme, itu yang diterapkan IKB pada empat ratus karyawannya.

“400 karyawan di IKB, 20 persennya sudah bekerja di atas 15 tahun,” ujar Muljadi yang telah bergabung sejak tahun 1979.

Dalam sambutannya, Insinyur lulusan ITB yang di sekolahkan ke Honda Jepang ini, berterima kasih pada pemilik, Ang Kang Hoo dan Soemardi Tjandra yang semasa hidupnya telah memberinya kepercayaan.

“Suatu penghargaan dipercaya penuh oleh Bapak Ang Kang Hoo dan Bapak SoemardI Tjandra. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih pada keluarga Ang dan keluarga Tjan sebagai penerus. Juga kepada teman -teman yg telah membangun bersama, ” ujarnya.

Melayani dengan baik, berkembang bersama, menjadi hal yang diinginkan IKB Grup.

“Kita maju dan berkembang bersama. Kita pasti bisa, ” teriaknya.

Tampak para pemegang saham yang hadir, Lily Ang, Iie Ang, Wiwik Ang , Firman Tjandra, Jetty Tjandra, Meity Tjandra, Iman Tjandra, Lucky Tjandra, Luckas Tjandra, Surya Tjandra, Dian Tjandra dan Direksi Pradana Wilianto serta karyawan bertepuk tangan meneriakkan yel maju bersama.

Suasana akrab berlangsung diikuti oleh pembagian penghargaan dan dana untuk sebelas anak karyawan yang berprestasi. Juga penghargaan untuk pengabdian dan door prize yang wouu.. Selamat..
(ricke senduk)

Joko Widodo, Antara G20, Perang Rusia-Ukraina, dan Upaya Perdamaian

Melongok Perjalanan Stadion BMW Menjadi JIS

Avatar photo

About Ricke Senduk

Jurnalis, Penulis, tinggal di Jakarta Selatan