Seide.id. Berdasarkan data yang diterima dari pihak puskesmas, hingga hari ini ada sekitar 400 warga di Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara yang positif Covid-19
Lurah Sunter Agung Danang Wijanarka membenarkan infomasi tersebut dengan mengungkapkan ada ratusan warganya yang terpapar Covid-19.
“Kita lihat bahwa pada saat ini Kelurahan Sunter Agung itu kasusnya sekitar 402 per hari ini, dari Puskesmas,” kata Danang, seperti dikutip dari TribuneNews Minggu (6/2/2022).
Meski peningkatan jumlah kasus di Kelurahan Sunter Agung kembali naik dalam gelombang ketiga pandemi, Danang menyatakan kondisinya tak separah gelombang kedua tahun lalu.
Danang menggambarkan, pada Juli 2021, hampir setiap hari pihak RT dan RW melaporkan adanya orang meninggal dunia akibat Covid-19.
Kini kondisinya berbeda, di mana kebanyakan warga Sunter Agung yang terpapar Covid-19 dewasa ini hanya mengalami gejala ringan hingga sedang.
Mayoritas dari mereka pun hanya menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
“Memang sangat berbeda dari bulan Juli kemarin. Kalau bulan Juli kemarin pada saat kasus naik itu hampir setiap hari ada laporan dari RT-RW ada warga yang meninggal,” ucap Danang.
“Tapi alhamdulillah ini dari 400 orang ini, sebagian besar isolasi mandiri di rumah, dan juga di rumah sakit. Sampai detik ini tidak ada yang meninggal, tidak ada yang kayak dulu lagi, semoga kita bisa melalui fase-fase ini dengan baik,” ucap dia.
Total ada 400 lebih temuan kasus positif covid-19 Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, 288 diantaranya menjalani isolasi mandiri. Data dari Puskesmas Sunter Agung hingga enam Februari kemarin tercatat total ada 402 warga yang terpapar virus korona.
288 orang kini tengah menjalani isolasi mandiri di rumah. Sementara 43 orang lainnya di rawat di rumah sakit karena memiliki gejala berat serta penyakit penyerta. Mayoritas warga mengalami gejala ringan hingga sedang.
Meski tercatat banyak kasus covid-19, namun masing-masing RW di Kelurahan Sunter Agung belum menerapkan penguncian wilayah sementara. Sementara itu, Pemerintah Kota Jakarta utara telah menyiapkan gelanggang olahraga (GOR) Tanjung Priok sebagai lokasi isolasi terkendali covid-19.
Adapun di tengah lonjakan kasus Covid-19, Kelurahan Sunter Agung juga menyiapkan langkah antisipasi.
Satgas Covid-19 di tingkat RW sudah ditekankan untuk terus mengawasi protokol kesehatan dan kondisi sebaran kasus di wilayah masing-masing.
Hal ini tentunya sejalan dengan Instruksi Sekretaris Daerah nomor 8 tahun 2022 tentang Optimalisasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta.
Minggu (06/02) siang, sejumlah perlengkapan mulai disiapkan, ada 100 lebih tempat tidur yang disiapkan di aula GOR tanjung priok. Langkah ini diambil guna mengantisipasi lonjakan kasus covid 19 di Tanjung Priok, khusunya di Kelurahan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim bersama Forum Komunikasi Pimpinan Kota (Forkomimko) Jakarta Utara meninjau lokasi isolasi terkendali di GOR Tanjung Priok, Sunter Agung, Tanjung Priok, Senin (7/2).
Ali menyebut di lokasi tersebur telah disiapkan sebanyak 400 tempat tidur untuk mengantisipasi lonjakan angka Covid-19 di Jakarta.
Kami lakukan pengecekan, kesiapan sarana dan prasarana. Di sini sudah dapat diliat ada sebanyak 400 tempat tidur, 100 di lantai dasar dan 300 di lantai dua,” kata Ali seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJakarta.
Menurut Ali, pembagian kamar juga dibedakan dari jenis kelamin. Untuk lantai dasar akan disekat menjadi dua untuk laki-laki dan ibu dan anak.
“Jika terjadi ledakan kasus nantinya lantai dasar diperuntukan hanya untuk Ibu dan anak, untuk para laki-laki akan dipindah ke lantai dua,” kata Ali.
“Kelengkapan seperti toilet dan lainnya juga sudah dicek oleh Sudin Olahraga Jakarta Utara termasuk dengan makan tiga kali sehari yang akan disiapkan Sudin Sosial Jakarta Utara,” tambah Ali.