Bukan perkara mudah, sebuah komunitas seni Sanggar Seni Rupa Garajas tetap aktif dan bertahan hingga usia ke 48.
Sangat dibutuhkan semangat dan etos kerja di atas rata-rata. Bahkan beberapa bulan terakhir ini setiap Minggu pagi di Gelanggang Remaja Jakarta Selatan, Bulungan terlihat kegiatan sketsa bersama dari anggota Sanggar Garajas. Kegiatan tersebut diikuti oleh beberapa anggota senior Garajas hingga generasi milenial.
Menurut May Soebiakto salah seorang senior di Garajas, kegiatan ini memang sudah dilaksanakan beberapa bulan belakangan dalam rangka merevitalisasi semangat berkarya rekan-rekan Garajas.
Selain kegiatan Minggu pagi, juga dilaksanakan kegiatan sketsa bersama pada Selasa malam yang dibimbing oleh Sis dengan peserta remaja-remaja se-Jabodetabek.
Jika kita flashback jauh ke belakang untuk menengok kembali perjalanan berdirinya Sanggar Garajas di awal tahun 1974.
Ketika itu gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin menerima Ratu Elisabeth II dari Kerajaan Inggris di Gelanggang Remaja Jakarta Selatan untuk melihat aktivitas remaja di seputar Jakarta, khususnya Jakarta Selatan.
Dimaz Pras yang saat itu ditunjuk mewakili pemuda Gelanggang Remaja Jakarta Selatan untuk melukis langsung Ratu Elisabeth II. Tidak membutuhkan waktu yang lama selesailah lukisan langsung wajah Ratu Elisabeth II tersebut dan hasilnya membuat terkagum-kagum seisi ruangan Gelanggang pada saat itu.
Sejak saat itu Dimaz Pras ditunjuk untuk membimbing dan mengisi kegiatan remaja di bidang Seni Lukis.
“Akhirnya, pada tanggal 4 juli 1974 terciptalah pameran lukisan oleh remaja-remaja di Gelanggang Remaja Jakarta Selatan, dan sejak saat itu disepakati sebagai hari lahirnya Sanggar Garajas,” jelas May Soebiakto
Kini, di usia ke-48 Sanggar Garajas akan menggelar pameran yang diikuti oleh 40 orang perupa.
Menurut Ireng Halimun sang penggagas perhelatan ini mengambil tema ‘4rtis 8ulungan’ bukan tanpa alasan. Judul seperti ini bukan nyleneh atau asal-asalan, akan tetapi lebih kekinian kesannya.
Sedangkan Agustino Rumansyah merasa terhormat, karena dipercaya sebagai koordiantor atau ketua pelaksana pameran dalam rangka ulang tahun Sanggar Garajas yang ke 48 itu.
“Saya mengenal sosok Pakde (alm Dimaz Pras, pendiri Sanggar Garajas) di Desa Seni TMII, beliau rendah hati, dan sangat ngemong pada generasi muda,” ujarnya di sela-sela rapat persiapan perhelatan.
Semestas Gallery merasa senang karena terpilih menjadi tempat perhelatan yang penuh sejarah bagi sanggar seni rupa tertua di Jakarta dan tetap eksis hingga sekarang.
Semoga bisa menjadi pemicu bagi Semestas Gallery untuk menghidupkan semangat berkesenian di kalangan muda, harapan Andra Semesta pemilik Semestas Gallery yang beralamat di daerah Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Acara pameran 4rtis 8ulungan akan diresmikan pada tanggal 19 hingga 30 November 2022. Dengan beberapa kegiatan pendukung lainnya, seperti OTS (On The Spot – melukis langsung), Workshop, dan Artis Talk.
Jan Praba