Memahami film Greyhound Dari Sisi Sejarah

Banyak yang bertanya Greyhound (GR) ini film perang tentang apa? Bingung. Penyebabnya karena GR memang ‘tak dilepas’ di bioskop umum yang masih tiarap karena pandemi.

Film yang memasang Tom Hank sebagai pemeran utama ini  hanya bisa dinikmati di Apple TV+ yang mudah dibuka bagi Anda pemakai i-phone.

GR adalah film tentang kapal perang (kapal perusak/destroyer, kelas Fletcher- panjang  114, 73 meter, nama Fletcher diambil dari nama Laksamana Frank Friday Fletcher, pahlawan AL-Amerika di abad 19) yang ditugasi mengawal puluhan kapal dagang, kapal suplai, BBM, kapal pengakut pasukan dalam perjalanan mereka dari Amerika menuju kota Liverpool di Inggris melalui samudera Atlantik yang luas.

kapal perusak/ destroyer kelas Fletcher

Iring-iringan ini selalu diintai oleh sekawanan kapal selam U-Boat Jerman (U-Boat, U adalah kependekan dari unterseeboot, bahasa Jerman, kapal bawah air) yang memang memiliki tugas menenggelamkan setiap kapal dagang yang masuk ke Inggris.

Setting GR di tahun 1942, semasa PD2 di Eropa sedang mencapai puncaknya. Nazi Jerman lagi kuat-kuatnya di darat, laut dan udara!

Lalu, muncul serangkaian pertanyaan awam.

Mengapa harus ditenggelamkan? Mengapa Jerman harus mengisolir Inggris? Mengapa memakai kapal selam?

Mengapa Amerika terlibat PD di Eropa dan Asia? Mengapa Inggris penting bagi Jerman? Mengapa Amerika tidak mau Inggris jatuh ke tangan Jerman?

Dan, di area mana, iring-iringan kapal itu berada di kawasan rawan?

Juga, Mengapa Jerman memilih berperang di laut mengandalkan kapal selam, beda dengan Jepang yang memilih menggunakan kapal induk?

Dan, mengapa kapal selam itu selalu menyerang dalam formasi berkelompok?

Baiklah kita mundur sejenak,

 10 Juni 1940 Perancis berhasil dikuasai Jerman. Pemerintahan Perancis terbelah. Yang mau kompromi dengan Jerman diberi separo wilayah di sisi selatan dengan ibukota Vichy. Maka kelompok ini disebut France Vichy  atau biasa diledek Perancis Boneka karena mau kompromi.

Pemimpinnya Marsekal Philippe Petain, beliau ini pemenang Perang Dunia Pertama (1914-1918) dimana saat itu Perancis menang atas Jerman.

Namun, di bulan Mei 1940, dia juga yang memerintahkan seluruh pasukan Perancis-Ingggris untuk bergerak ke utara guna mencegat Jerman yang tengah menyerbu Belanda, tanpa menyisakan sedikitpun pasukan cadangan!

Padahal serbuan ke Belanda hanya pancingan. Serangan sesungguhnya adalah melalui celah perbatasan Belgia-Perancis. Melewati gunung-gunung licin, pasukan tank dan infantri trus bergerak ke barat hingg mencapai pantai atlantik, dan sukses! Maka, pasukan Inggris dan Perancis yang telah bergerak ke utara jadi terjepit!

Terjadilah tragedi di pantai Dunkirk dimana 400.000 lebih pasukan terkurung.

Tanpa punya rasa malu Petain menerima uluran tangan Hitler dan menjadi pemerintah boneka di Perancis selatan.

Petain menyambut kedatangan Hitler, PD Pertama Perancis menang perang,
kini, ia malah jadi anak buah musuhnya!

Tentara Perancis sisanya mengungsi ke Inggris, dipimpin oleh jendral Charles de Gaulle (namanya diabadikan diantaranya jadi nama bandara).

Nah, Perancis ‘Perjuangan’ ini bergabung dengan banyak negara lain yang juga mengungsi ke tanah Inggris, karena negara mereka dikuasai Jerman. Ada Belanda ‘Perjuangan”, Belgia, Luxemburg, Denmark, Polandia, Norwegia, Finlandia, Cekosloavakia, Yunani, Yugoslavia ‘Perjuangan’ dan banyak lagi. Kekuatan raksasa ini bertumpuk di sana.

Nah, setelah Perancis jatuh, praktis tinggal Inggris sendirian yang belum dikuasai. Jendral Alfred Yodl, manajer perang Hitler lalu menyodorkan operasi amphibi besar-besaran ke Inggris dan Hitler setuju.

Hermann Goering, KSAU Jerman membuka ‘permainan’ catur lebih dahulu. Rumus bakunya sama, karena masih dipakai hingga saat ini, yakni, sebelum amphibi menyerbu, AU harus bergerak lebih dahulu.

Maka, setiap malam, London dan puluhan kota lain di bombardir.

Awalnya pesawat AU Jerman membom instalasi militer. Namun, suatu ketika, iring-iringan pembom Jerman tersesat dalam usaha mereka mencari sasaran.

Maklum, malam hari dan patokan pilot waktu itu hanya peta dan kompas. Bensin hampir habis, karena beban pesawat yang berat oleh bom memaksa mesin berputar lebih cepat, maka, demi cukup BBM untuk pulang bom yang dibawa terpaksa dilepas dan mengenai sasaran sipil. Iring-iringan itu merusak banyak sekali rumah. Itulah pertama kali istilah Carpet bombing dikenal!

London dihantam bom tiap hari

 Ternyata AU Jerman kalah dalam duel di udara dalam Battle of Britain, penyebabnya antara lain karena puluhan pilot dari negara ‘perjuangan’ tadi juga banyak yang membantu. Mereka juga tidak mau Inggris jatuh. Bila itu terjadi, maka habis sudah seluruh Eropa!

Pendeknya armada udara Hermann Goering keok. Maka, pilihan operasi amphibi harus dijalankan. Namun ternyata cuaca di selat Kanal mendadak bergejolak. Ombak tinggi, bahaya buat kapal. Operasi amphibi ‘Sea Lion’ pun ditangguhkan.

Namun, Inggris tetap harus dikalahkan. Apapun caranya!

Bersambung:

Avatar photo

About Gunawan Wibisono

Dahulu di majalah Remaja Hai. Salah satu pendiri tab. Monitor, maj. Senang, maj. Angkasa, tab. Bintang Indonesia, tab. Fantasi. Penulis rutin PD2 di Facebook. Tinggal di Bogor.