Seide.id – Saat memilihkan mainan untuk anak balita, demi keselamatan anak, kedepankan sejumlah pertimbangan berikut.
1. Mainan bersudut runcing yang bisa menyebabkan luka gores/sayat.
2. Mainan yang memiliki pergerakan rotasi, berapa pun angka rpm (rotation per minute)-nya. Contohnya, mainan pesawat terbang yang dilengkapi dengan baling-baling. Mungkin tidak apa-apa saat mengenai telapak tangan, namun bisa menimbulkan kebutaan jika perputaran baling-balingnya mengenai kornea mata.
3. Mainan yang menghasilkan gerakan cepat. Contoh, sepatu roda dan skateboard. Jenis mainan ini sangat berpeluang membuat anak berisiko mengalami kecelakaan fatal. Seperti tergelincir jatuh di aspal atau lantai rumah yang keras.
4. Mainan yang melontarkan sesuatu, seperti pistol-pistolan, dart atau mainan memanah dan sejenisnya. Benda-benda yang dilontarkan ini memiliki kecepatan yang luar biasa, sehingga berisiko menyebabkan cedera jika mengenai dirinya atau orang lain.
5. Aneka benda rumah. Yang dimaksud di sini adalah benda-benda apa saja yang bukan mainan tapi tampak sedemikian menarik di mata anak. Entah dari warnanya, bentuknya atau keunikan lainnya. Ketertarikan inilah yang kemudian mendorong anak menjadikannya sebagai mainan. Contohnya, korek api, lilin dan sebagainya.
6. Mainan yang bentuknya kecil mungil sehingga mudah tertelan atau membuat anak tersedak.
7. Mainan yang terbuat dari materi berbahaya. Contoh mainan yang terbuat dari materi yang gampang meledak. Atau mainan masak-masakan yang terbuat dari bahan plastik yang mudah lumer.
8. Mainan motor-mobil yang menggunakan aliran listrik AC/DC sebagai sumber tenaganya. Bahayanya, sebagai pengguna, bisa saja anak tersengat aliran listrik. Atau jika sumber listriknya aki, maka berisiko terkena bahaya karena bersifat toksik/racun bagi tubuh. Terutama pada sistem pernapasan (bisa tiba-tiba sesak), kulit melepuh maupun pakaian anak bolong terkena percikan air aki.
Puspayanti