- (Foto: suara.com)
- Saat masyarakat dunia merayakan Hari Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 dengan membakar petasan, sebanyak 800 juta Shiba Inu (Shib) telah dibakar oleh Bigger Entertainment. Bakar-bakaran Shiba ini dilakukan live pada kanal YouTube, sehari setelah Hari Natal. Sebanyak 239,6 juta Shib dibakar dan dimasukkan ke amplop kosong sehingga mengurangi jumlah peredaran koin bergambar anjing Shiba Inu di pasar.
Kripto yang telah dibakar atau dimasukkan dalam dompet kosong tak dapat ditarik atau dibelanjakan. Kasarnya, sudah dimusnahkan. Semakin banyak koin kripto dibakar, semakin langka dan tinggi harganya, diharapkan bisa naik.
Awalnya, menurut pendiri Bigger Entertainment, Steven Copper, pembakaran Shib ini dalam rangka mengurangi jumlah peredaran Shib agar harganya naik.
Idenya adalah bisa membakar 1 miliar Shib. Itu sebabnya ia mengajak perkumpulan Shiba Inu untuk menyumbang Shib untuk dimusnahkaan, namun tak mendapat sambutan.
Bigger Entertainment merupakan usaha yang menjual NFT, merchandise, serta tiket bagi acara kripto.
Mereka tak putus asa dan berjanji akan terus membakar Shib dengan cara-cara yang lebih bisa memprovokasi pemilik Shib lain.
Mengingat harga Shib paling murah, hampir semua orang bisa membeli, bahkan memborong token kripto Shib. Harga per token hanya Rp 0,40. Itu sebabnya orang dengan dana Rp 1 juta saja sudah bisa memperoleh 2.000.000 Shib.
Para investor Shib berharap ada keajaiban. Jika harga Shib bisa Rp 1.000 saja, maka akan banyak warga dunia menjadi miliarder.
U.Today juga melaporkan pekan sebelumnya, 706 juta Shib dibakar, sehingga harga Shib meningkat sedikit. Beberapa komunitas dan perorangan juga telah kut membakar Shib, sehingga hingga hari ini jumlah Shib yang terbakar mencapai 1.140.746.704.
Saat ini ada satu kuadriliun token Shiba Inu dan 400 triliun token Shib beredar di pasaran.
BACA JUGASEIDESKOP 2021: Revolusi Mata Uang Kripto Tahun 2022 !
