Seide.id – Kakinya belum lagi menyentuh garis finis, tapi pekik kemenangan sudah terdengar. Gestur suka citanya telah terlihat. Tangan kirinya menunjuk ke depan disertai teriakan kencang sebagai luapan bahagia. Itulah aksi sprinter Jamaika, Elaine Thomson-Herah, yang Sabtu ini (31/7/2021), berhasil menyabet medali emas untuk lari 100 m putri dalam pesta Olimpiade ke-32 di Tokyo.
Cedera
Padahal satu bulan setengah sebelumnya, Elaine sempat pesimistis apakah ia bisa bertanding di Olimpiade Tokyo atau tidak. Otot achilles-nya (tendon besar di belakang pergelangan kaki yang menghubungkan otot betis ke tulang tumit) cedera, dan atlet kelahiran 28 Juni 1992 ini berjuang keras agar bisa pulih.
Kerja kerasnya terbayar. Hari ini ia menyabet emas. Bukan itu saja, perempuan kelahiran kota Manchester, Jamaika, ini juga memecahkan rekor Olimpiade!
Waktu yang ia torehkan adalah 10,61 detik. Itu berarti ia memecahkan rekor pelari AS Florence Griffith Joyner, kondang disebut Flo-Jo, yang telah bertahan 33 tahun sejak Olimpiade Seoul, Korea Selatan, 1988. Rekor Flo-Jo adalah 10,62.
Rekor ini membuat Elaine bisa mempertahankan tradisi medali emasnya di nomor 100 meter, sebagaimana yang juga ia raih di Olimpiade Rio, 2016.
Sapu bersih
Hari ini pelari Jamaika memang hebat, karena menyapu bersih podium medali trek 100 meter. Dua rekan senegaranya, yakni Shelly-Ann Fraser-Pryce meraih perak (10,74 detik) dan Shericka Jackson merebut perunggu, 10,76.
“Saya cedera parah sebelum ini dan saya senang sekali bisa pulih. Dan, tahun ini saya berlatih keras untuk mempertahankan medali emas (Olimpiade Rio),” ucap Elaine begitu usai berlomba.
“Sekarang, ada satu lagi (medali) yang harus direbut,” lanjut ia. Maksudnya adalah nomor 200 meter. Namun demikian, ia juga mengincar lari kerja sama 4×100 m estafet.
Elaine Thompson-Herah adalah atlet keempat dunia yang meraih medali 100 meter di dua Olimpiade, setelah Wyomia Tyus, AS, pada 1964 dan 1968; Gail Devers, AS, pada 1992 dan 1996;dan Fraser-Pryce, Jamaika, pada 2008 dan 2012.
Usain Bolt
Keberhasilan 3 pelari Jamaika menyapu bersih semua medali, membuat bangga Usain Bolt. Sprinter legendaris yang juga berasal dari Jamaika itu langsung bercuit di akun twitter-nya, @usainbolt, dengan memasang tiga bendera Jamaika silang hijau, hitam, dan emas. Unggahannya disukai 60.000 orang lebih dan di-twit ulang lebih dari 11.500 kali.
Negara di Kepulauan Karibia, Amerika Tengah, itu memang gudang pelari cepat dunia. Yang paling fenomenal memang Usain Bolt, yang disebut-sebut sebagai Pelari Terhebat Dunia Sepanjang Masa.
Ia meraih delapan medali emas di tiga Olimpiade, Beijing, London, dan Rio de Janeiro, dengan rekor yang sulit untuk dikalahkan. Ia pemegang rekor dunia untuk nomor 100, 200, dan 4 x 100 m estafet.
Bukan hanya itu, Bolt satu-satunya atlet yang meraih medali emas sekaligus pemegang rekor lari 100 dan 200 meter di tiga Olimpiade secara berurutan (2008, 2012, dan 2016). (gun)