Ada Anak Bajang di Omah Petroek

Omah Petruk02

Oleh YUDAH PRAKOSO R

ANAK Bajang adalah nama sebuah Museum di Omah Petroek, Dusun Wonorejo, Desa Hargobinangun, Pakem Kabupaten Sleman – DIY. Di lereng Gunung Merapi. Museum Anak Bajang ini diresmikan semalam Senin 27 September 2021.

Diresmikannya Museum Anak Bajang yang berisi puluhan karya seni dan benda-benda memorabilia ini merupakan salah satu bagian dari kegiatan Festival Anak Bajang. Menurut Rhoma Dwi Aria Yuliantri, Kepala Museum Anak Bajang, museum ini merupakan ruang bersama bagi para pekerja seni – seniman, komunitas serta masyarakat umum.

“Kami cuma mau meneruskan kebaikan hati orang-orang sehingga mewujudkannya menjadikan museum ini habitat bersama. Kami memang mengkonsep museum ini untuk komunitas”, ucap Rhoma dalam perjumpaanya dengan para pewarta Senin malam 27 September 2021.

Nama Anak Bajang diambil dari sebuah novel karya Sindhunata yang berjudul Anak Bajang Menggiring Angin yang pertama kali terbit pada tahun 1981 dan hingga kini masih terus dicetak ulang. Anak Bajang adalah perwujudan dari salah satu tokoh dalam pewayangan  sebagai presentasi buruk rupa dunia saat ini.

Rhoma menambahkan , Anak Bajang adalah gambaran dunia yang buruk rupa, namun penuh pengharapan dengan menghadirkan kegembiraan.

“Meskipun disingkirkan dan diabaikan karena buruk rupa, Anak Bajang selalu menghadirkan kegembiraan di dalam situasi yang tidak baik dan penuh keputusasaan. Anak Bajang itu selalu berusaha untuk mencapai kesempunaan”, demikian lanjut Rhoma.

Karena di Museum Anak Bajang nantinya akan ada berbagai aktivitas, maka museum ini disebut sebagai museum for community, museum untuk masyarakat. Diharapkan dengan diresmikannya museum ini dapat menjadi museum bersama, bukan hanya sebatas memamerkan benda-benda mati, tetapi ada keikutsertaan komunitas untuk menghidupkan atau mewariskan benda-benda tersebut dari generasi ke generasi.Selanjutnya,

Selanjutnya, Menjadi laboratorium bersama

SEIDE

About Admin SEIDE

Seide.id adalah web portal media yang menampilkan karya para jurnalis, kolumnis dan penulis senior. Redaksi Seide.id tunduk pada UU No. 40 / 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik (KEJ). Opini yang tersaji di Seide.id merupakan tanggung jawab masing masing penulis.