Dua CEO Binance Amerika mundur tiba-tiba. Konon, kedua eksekutif terhormat itu merasa aneh dengan bisnis model Binance. Apakah keduanya melihat cara bisnis Binance yang tak seperti biasanya atau melanggar aturan ? ( Foto: CryptoIndonesia)
Setelah Bursa FTX menyatakan bangkrut, barangkali posisinya, yakni bursa ketiga terbesar di dunia selain Coinbase, Kraken, adalah Binance. Saat ini Binance merupakan ekosistem blockchain terkemuka dunia. Binance melakukan banyak kerjasama dengan perusahaan lokal dunia. Di Indonesia, Binance kerjasama dengan TokoCrypto. Peristiwa ini terjadi di Binance.US atau Binance di Amerika.
Binance didirikan pada 2017 oleh Changpeng Zhao, dan pada waktu itu basisnya di China. Akan tetapi, setelah regulasi cryptocurrency di China, Binance memindahkan kantor pusatnya ke Cayman Islands, yang merupakan wilayah teritorial luar negeri Inggris.
Bukan hanya basecamp-nya yang berubah. Saat baru berdiri, Binance menggunakan platform blockchain Ethereum token ERC-20. Pada tahun 2020 Binance meluncurkan Binance Smart Chain..
Bisnis Misterius di Binance
Pemiliknya, Changpheng Zhao atau sering disebut CZ, pernah bertemu dengan Bank BCA di Indonesia untuk kerjasama, namun BCA mundur gara-gara “ditegur” OJK agar BCA tidak masuk dalam dunia kripto.
Binance kabarnya juga punya andil dalam kejatuhan FTX, Yakni dengan menawar FTX namun tak jadi, dan menarik semua dana FTT di FTX, sehingga terjadi kepanikan.
Kabar mengejutkan lain adalah soal bisnis Binance yang agak misterius. Adalah Mike Alfred, anggota dewan direksi di Iris Energy mengatakan, “Catherine Coley dan Brian Brooks, dua eksekutif AS yang sangat dihormati, tiba-tiba mengundurkan diri secara misterius pada tahun 2021 setelah melihat sekilas cara kerja di Binance. Brooks mengundurkan diri hanya 3 bulan setelah mulai bekerja dan Coley tidak terlihat lagi sejak itu.”
CEO Binance.US, Brian Brooks telah mengundurkan diri hanya empat bulan setelah bergabung dengan waralaba A.S. dari Cryptocurrency Exchange Binance.com.
Dalam sebuah tweet, ia menulis: “Meskipun ada perbedaan arah strategis, saya berharap mantan rekan saya sukses. Menyenangkan hal-hal baru tiba,” ujar Brooks.
Dia mengambil posisi pada tanggal 7 Mei setelah peran yang sangat produktif sebagai pengatur mata uang, di mana ia mengawasi masalah regulator perbankan federal Piagam Perbankan Nasional pertama ke perusahaan cryptocurrency, penyebarluasan digital dan memberikan panduan dalam aturan baku.
Yang menaik, dia mengatakan bahwa “bisnis pertukaran bukanlah bisnis yang menguntungkan, jangka panjang”. Dia juga menyoroti upaya yang akan ia ambil untuk menciptakan kemerdekaan lebih lanjut dari Binance.us, seperti menambah anggota tambahan.
Brooks tampaknya memnyembunyikan sesuatu tentang Binance. Begitu juga CZ tentang Brooks. Sebuah hubungan bisnis yang misterius.
MS Sumber : Telo. Forbes
SAFU Sebagai Garansi Kehilangan Aset Kripto Di Binance