Seorang novelis pernah mengungkapkan sesuatu tentang musik dalam nada gurau. Dia bilang: “Inggris boleh jadi adalah ‘kantor pusat’ musik (terutama pop dan rock) dunia”
Aku setuju belaka. Boleh dibilang 70-80% musik pop dan rock yang kerap kita dengar adalah musisi Inggris. Mungkin karena bahasa Inggris di telinga kita terdengar lebih akrab drod bahasa negri-negri Eropa lain.
Pada abad pertengahan, musisi yang sekarang sudah menjadi klasik bukanlah dari Inggris, tapi dari Jerman, Austria, Rusia, Prancis, Belanda, Belgia dll. Inggris terlihat (tepatnya terdengar, hehe) mulai ‘menjajah’ telinga kaum muda di seluruh dunia pada tahun 50-60an.
Baik ‘kantor pusat’ atau ‘kantor cabang’, kantor permanen atau bedeng, ruko atau warung,..tapi Adele, penyanyi Inggris ini, adalah fenomenal!
Setelah era musik klasik pada abad pertengahan yang banyak melahirkan seniman-seniman hebat dari: musik (dan juga ‘cabang’ seni lain seperti) seni lukis, seni patung, fotografi, teater, film dll, setelah perang dunia ke-2, terdapat jeda yang cukup panjang. Sebelum muncul 4 orang anak remaja ajaib dari Liverpool, sebuah kota pantai di Inggris. Demam kepada 4 remaja jenius itu, tak cuma musik. Tapi juga baju, model rambut, celana, sepatu dan gaya hidup.
Terus terang, aku lebih banyak mendengar dan mengidolakan musisi laki-laki dari pada musisi wanita. Begitu juga, tentu keingintahuanku terhadap musisi atau penyanyi wanita. Orang dulu, punya istilah lucu. Penyanyi lelaki disebut biduan, penyanyi wanita disebut biduanita.
Ilustrasi: Aries Tanjung
Aku kesulitan mencari tahu tentang istilah lucu ini. Tapi iseng-iseng aku uthak-athik gathuk sendiri. Jika ada istilah biduan bagi laki-laki dan biduanita bagi penyanyi perempuan, apakah biduan itu kata benda, atau orang yang melakukan tindakan yang bernama bidu? Adakah bidu itu berarti menyanyi? Entahlah. Biarlah istilah biduan dan biduanita itu menjadi pe-er para ahli musik, eh ahli bahasa, eh..?
Sebaiknya, mari kita kembali saja ke-mbak Adele.
Tadi aku bilang, Adele adalah fenomenal. Adele sepertinya sudah mengerti hobi, kegemaran, passion atau gairah hidupnya ketika ia masih berusia sangat belia. Bahkan mungkin dia sudah mengetahui bahwa nanti, dunia nyanyi-menyayi, dunia musik adalah jalan hidupnya. Tak banyak orang yang sudah mengetahui jalan hidupnya di usia belia.
Aku sudah mengetahui, bahwa jalan hidupku tak jauh dari gambar-menggambar ketika aku menjadi juara ke-2 pada lomba ilustrasi yang diadakan oleh sebuah mejalah remaja, ketika aku kls 2 SMA. Apakah itu termasuk cepat? Entahlah.
Pada usia belum lagi 10 tahun, ayahnya pergi begitu saja. Meninggalkan Adele dan ibunya. Sikap Adele terhadap kepergian ayahnya itu, biasa saja. Ia tidak terpuruk dalam duka dan tentu-saja juga tak gembira. Atau Adele masih terlalu muda untuk mengetahui bahwa kepergian seorang ayah dari tanggung jawab itu adalah suatu situasi di mana orang seharusnya berduka.
Adele kecil, tak tertarik membaca. Tapi dia suka menyanyi. Dia terus saja menyanyi. Di berbagai kesempatan. Perlahan-lahan dia mulai membuat lagu. Aku teringat kepada Melly Goeslaw, yang juga ditinggal ayahnya, yang juga lebih menyukai menyanyi daripada membaca. Tapi, meski tak ‘gila membaca’, baik Melly maupun Adele, adalah para penulis lagu handal. Lagu-lagu yang ditulis Melly cenderung jenaka, ceplas-ceplos dan nakal,
sementara lagu-lagu yang ditulis Adele cenderung serius dan tajam.
Tak seperti Melly, Adele mungkin tak merasa perlu mencantumkan nama ayah, dibelakang namanya.
Dalam usia belia, posturnya yang bongsor dan suaranya yang khas dan berat, penampilannya dari panggung-ke panggung, yang begitu matang segera saja menjadi pembicaraan.
Dalam usia yang begitu muda dan pendatang baru, pencapaiannya dari sisi penciptaan lagu, musik dan penjualan rekamannya begitu fenomenal. Album yang judulnya merujuk kepada usianya, yaitu “19” tak bisa lagi dibendung, menjadi hit dunia.
Penghargaan yang diraihnya pun mencengangkan. Lebih dari 70 penghargaan diraihnya. Mulai dari Grammy, Academy Award, American Music Award, Agrica Music Award, Aria Music Award, Ascap Music Award, Billboard, London Music Award,…dan Award-award lain. Dengan nominasi lebih dari 100 kali!
Suaranya yang menggelegar membawakan “Sky fall” mewarnai film serial James Bond dengan judul sama, seakan-akan pengakuan dan pencapaian lain di luar dirinya sebagai penyanyi.
Kerap terdengar cerita, selebrity yang ditinggal oleh ayahnya, diasuh oleh ibunya, lalu setelah dewasa dan terkenal,…tiba-tiba muncul seseorang mengaku-ngaku sebagai ayahnya. Suatu cerita yang menggelikan dan memalukan.
Sesungguhnya, sang ayah tak perlu mengaku-ngaku, sebab,…hla secara biologis, memang bapaknya. Tapi dulu, ketika dia dituntut kewajibannya sebagai bapak,…kok malah minggat? Kisah itu tak terdengar dalam drama kehidupan Adele setelah dewasa. Atau mungkin terdengar, tapi aku saja yang tak mendengar atau membacanya.
Saat ini usia Adel 33.. Dalam usia yang masih muda, pencapaiannya luarbiasa. Kariernya yang cemerlang masih akan panjang. Aku yakin suaramu yang khas dan menggetarkan itu masih akan lama menghibur dunia. Lama sekali.
Sambil blanyongan menulis tentang Adele, sayup-sayup terdengar potongan syair lagu dari salah-satu seniman legenda negri kami yang kocak, jenius, orisinal dan sudah almarhum:
…nyok kite nonton Adele-adele/ nyoooook/ nyok kite ngarak Adele-adele/ nyoooook..
Aries Tanjung