Dengan AI, seseorang bisa memanipulasi foto anda menjadi pembuka dompet kripto atau rekening di ponsel anda. Atau bisa juga mengelabuhi anda seakan ia teman anda atau tokoh yang anda segani meminta anda melakukan sesuatu. padahal bukan dia.
Hampir saja, dompet Marsan kebobolan. Saat sedang mengetik di kompuer, ponsel di sebelahnya, tiba-tiba membuka sendiri. Dompet kriptonya terbuka dan seseorang yang mirip dirinya sedang berupaya masuk dompet kriptonya dengan menggunakan verifikasi KYC ( Know Your Customer). Padahal, ia sefang di dekatnya dan tidak sedang membuka ponsel. Tampaknya seseorang sedang mencoba masuk dompet kriptonya melalui pengenalan wajahnya.
Kejadian seperti di atas bisa dialami siapapun. Termasuk anda. Seseorang mencoba membuka dompet kripto anda atau aplikasi perbankan anda, dengan foto anda sebagai kunci pembuka KYC. Ini adalah penipuan gaya baru dengan memanfaatkan AI ( Artificial Intellegence).
Penipuan seperti di atas dikenal dengan sebutan deepfake. Sebuah istilah teknologi yang dapat memanipulasi foto, video, atau gambar wajah, menggunakan teknologi dengan basis artificial intelligence yang menyatukan kemiripan seseorang ke wajah milik orang lain. Termasuk mengisinya dengan suara. Intinya, memanipulasi foto menjadi foto hidup atau video untuk mengecoh.
Jika suatu hari anda melihat pak Jokowi berbicara aneh, misalnya meminta warga agar tidak memilih Ganjar Pranowo dalam PilPres, jangan mudah percaya. Bisa jadi itu deepfake. Anda harus sadar bahwa Jokowilah yang mengangkat Ganjar ke permukaan sebagai capres. Aneh jika kemudian beliau malah meminta warga untuk tidak memilihnya. Jika anda tak memiliki pemahaman karakter seseorang, anda mudah tertipu oleh deepfake.
Teknologi deepfake yang digunakan oleh penipu kripto digunakan untuk membypass atau memanipulasi verifikasi KYC untuk memaksa aplikasi membuka dompet tertentu.
Deepfake dibuat memanfaatkan alat kecerdasan buatan yang menggunakan pembelajaran mesin untuk membuat audio, gambar, atau video yang meyakinkan yang dapat menampilkan kemiripan seseorang sebagai bentuk manipulasi gambar melalui teknologi AI.
Fenomena membypass KCY untuk masuk ke aplikasi dompet kripto atau aplikasi perbankan, saat ini sedang marak, bersamaan dengan gegap gempitanya orang memanfaatkan AI. Dunia ini dipenuhi orang baik dan orang jahat. Jika anda terlena, anda mudah tertipu.
Biasanya, peretas akan mencari gambar calon korban secara online melalui forum terbuka seperti Facebook, Whatasapps, Twitter atau Telegram. Dari pengambilan gambar ( Foto) itu, dengan memanfaatkan alat deepfake, peretas bisa menghasilkan video untuk melakukan bypass atau penipuan lain. Misalnya Katy Perry meminta pendengarnya melalui YouTube agar membeli sepatu merk Idol berhadiah makan malam berama Katy Perry, bisa jadi semua orang akan rebutan beli sepatu Idol. Padahal itu bukan Katy Perry sesungguhnya. Saya tahu benar Katy Perry. Itu deepfake Katy Perry. Ini adalah penipuan sangat serius dan rapi berkat AI yang disalahgunakan .
Penipuan yang sangat meyakinkan dan profesional ini sangat mengganggu dan mengkhawatirkan. Jangan-jangan nanti orang mulai malas menyimpan uang di bank atau dompet kripto karena mudah dibobol. Ini juga perlu pendidikan kepada masyarakat agar tidak mudah percaya apa saja yang dilihat atau informasi yang diterima.
Bagaimana cara mengatasinya ? Terus terang, saya tidak tahu. Itu sangat sulit dihindari. Tapi, saya bisa jawab begini : Bisakah anda menghindari posting wajah anda di medsos ?
Token AI Tak Sekedar Menebak Harga