Oleh NON-O
Nasruddin Hoja sedang berjalan kaki menyusuri jalan kampung, karena cara berpakaian dan perilakunya kelihatan “aneh”, tak ayal membuat banyak anak-anak mengikuti dari belakang sambil bersorak-sorai kegirangan.
“Hey, ada apa kamu mengikuti aku? Memangnya ada ang aneh!!?” hardik Nasruddin sambil membalikkan badan, “Daripada kamu ribut-ribut, pergilah ke rumah orang yang sedang hajatan itu. Engkau pasti akan diberi makanan enak-enak di sana..:” sambungnya sembari menunjuk rumah bertenda dengan hiasan janur dan bendera warna-warni yang didatangi banyak tamu.
Tanpa diperintah, anak-anak yang mengikuti tadi segera berbalik dan berlarian menuju rumah yang ditunjukkan Nasruddin Hoja.Nasruddin jadi heran, ia bergumam dalam hati, “Bisa jadi benar apa yang kukatakan tadi, anak-anak itu pasti akan makan makanan enak, sedangkan sekarang ini aku juga lapar. Siapa tahu aku juga diberi makan cuma-Cuma oleh orang yang punya hajat itu…”
Lalu Nasruddin Hoja mengikuti anak-anak berlari di belakangnya.*