Seide.id – Kapal induk ringan USS Bonhomme Richard (LHD-6) terbakar hebat 12 Juli 2020 lalu saat sandar di markasnya di pelabuhan San Diego, California. Begitu hebatnya api yang melalap kapal senilai 1 milyar dollar ini hingga dibutuhkan waktu empat hari untuk memadamkannya!
Kapal induk dengan kode LHD, singkatan dari Landing Helicopter Dock, adalah kapal multi guna. Serangan armada amphibi baik itu menggunakan perahu cepat dan helikopter bisa dilakukan dari kapal ini, karena memang memiliki dek kapal yang kuat.
Bila dibutuhkan, kapal berbobot 40.000 ton kelas Wasp bisa dioperasikan sebagai kapal induk ringan, karena deknya juga bisa didarati pesawat tempur F-35 yang mampu lepas landas dan mendarat di lapangan terbang pendek secara konvensional, maupun lepas landas dan mendarat secara vertikal seperti layaknya helikopter. (STOVL – Short Take Off and Vertical Landing)
Tersangka
Kebakaran besar menghanguskan 11 dari 14 dek. Kapal rusak berat hingga pihak AL sampai harus membongkar lunas belakang, agar kapal tidak terguling. Laksamana Michael Gilday, Kepala Operasi AL sampai menyebut, “kapal mengalami insiden yang sangat, sangat serius” disamping rusak berat, kebakaran juga membuat luka setidaknya 40 orang awak kapal dan 23 warga sipil di sekitar pelabuhan.
Penyelidikan intensif kemudian dilakukan sangat teliti. Hasilnya, setelah melalui pemeriksaan yang mendalam, pihak AL akhirnya menahan awak kapal yang masih berusia muda, 20 tahun, bernama Ryan Sawyer Mays.
Ia tidak bisa mengelak karena di saat api pertama muncul yang disusul oleh suara ledakan sekitar pukul 08.50 pagi, tanggal 12 Juli, Ryan berada di TKP.
Penyidik juga mengumpulkan barang bukti berupa botol kosong yang tadinya diisi oleh cairan yang mudah terbakar. Lambannya pemadaman di TKP karena belakangan diketahui selang untuk memadamkan api telah hilang.
Ryan bakal menghadapi tuntutan serius mengingat beberapa kelasi juga melihat dia sesaat sebelum kebakaran terjadi.
Kelasi yang telah mengabdi sejak 2019 ini terus menyangkal. Pengacara Ryan berkata pada LA Times bahwa bukti yang diajukan kurang kuat dan Ryan sendiri merasa dijebak (saat berada di TKP)
Penyelidikan terus didalami termasuk mencari motif pelaku. Dan agaknya masih memerlukan waktu yang panjang untuk mengungkapnya.
Ryan yang pernah mendaftar masuk pendidikan Navy-Seals selama 24 minggu dan gagal di hari kelima, sebelum akhirnya diberi tugas di kapal Bonhomme Richard, akan terus ditahan sampai pengadilan digelar.
Pusing
Pihak Angkatan Laut yang pusing. Merenovasi kapal yang telah beroperasi sejak 15 Agustus 1998 ini akan memakan biaya yang besarnya nyaris sama dengan harga kapal baru. Dari pada membuat beban akhirnya diputuskan kapal pensiun tanggal 15 April 2021 lalu dan kelak akan dipotong-potong besi bajanya.
Pengganti Bonhomme Richard harus segera tersedia. 7 kapal induk ringan yang tersisa jelas kurang mengingat daerah operasi AL yang sangat luas. (gun)
* Nama Bonhomme Richard digunakan untuk mengenang Bapak Bangsa, penulis, ilmuwan, penemu, diplomat, negarawan dan penerbit Benjamin Franklin.