Mengagumi Keanekaragaman Alam dan Adat Budaya – Menulis Kehidupan 233

Foto : Adam Clay/Pixabay

Sang Maha Indah adalah Penari Agung. Alam semesta dan seluruh isinya adalah tarian abadiNya. Maka ada pesona indah keanekaragaman alam semesta serta kebhinekaan adat budaya manusia di seluruh dunia.

Di Nusantara, tanah air Indonesia dikenal keindahan alamnya dan beranekaragam adat budayanya. Bhineka Tunggal Ika. Selain Bali – Pulau Dewata, ada pesona alam Kalimantan dan adat budaya Dayak. Saya tuliskan kekaguman itu dalam sajak:

Denting Dawai Sape Dayak

Di teras pondok bambu
asyik berkelana di layar gadget
Segelas kopi menemani,
asap rokok terbangkan angan. Ada bunyi pertanda masuknya info di whatsapp
Ketika kutengok, wow…
ada tiktok menarik
Seorang seniman cantik
sedang memeluk Sape
Alat musik khas Dayak
Langsung kubuka dengarkan

Alunan lagu rohani,
membelai dahaga rindu sanubari dan
lapar damba jiwa
Lagu tentang syukur kepada Sang pencipta dan alam lingkungan
Lebih menyayat kalbu
karena melodi lagu dimainkan
jemari lentik seniman cantik,
denting dawai Sape berkisah
nuansa makna tradisi Dayak

Alunan sape mengingat aku
pada alam Kalimantan
saat telapak menjejak Pontianak
lalu langkah berkelana semalam
di tepi sungai Kapuas
Kenangan hati menyaksikan
hamparan hutan luas, hijau pepohonan, rumah Betang, keramahan keluarga Dayak dan warisan tradisi leluhur
Video musik tiktok selesai,
namun pikiranku masih berkelana
dari Pontianak ke Landak,
Singkawang, Sintang, Putusibau
sampai ke Kapuas Hulu.

Denting dawai Sape memanggil
aku rindu datang kembali
Bertandang ke Bumi Borneo,
Tanah Dayak, Kalimantan
Mungkin bisa berkelana
melihat lagi burung enggang
terbang mengitari kathuilstiwa
di Palangkaraya, Samarinda,
dan Kutai Kertanegara
Aku akan datang kembali
mendengar alunan aneka makna
denting indah irama Sape
di rumah Betangmu
Rinduku padamu Dayak,
terpetik alunan dawai Sape
jemari lincah seniman cantik
yang memainkan aneka lagunya
Ajaib pesona alamnya dan
kekhasan nilai adat budaya

Simply da Flores Harmony Institute