Seide.id – Perkenalkan, salah satu wanita hebat dari medan Perang Dunia Kedua front Timur, namanya: Aleksandra Grigoryevna Samusenko.
Ia adalah salah satu tank commander wanita hebat yang dimiliki Sovyet. Tank yang ia gunakan juga bukan tank sembarangan, tapi tank legendaris kebanggaan Sovyet, T-34.
Posisi tank commander adalah sama seperti Brad Pitt dalam film Fury. Duduk dalam posisi paling atas, seorang komandan tank memiliki anak buah (di dalam tank) sebanyak 3-4 orang tergantung jenis tank.
Nah, jenis T-34 memiliki kru 4 orang, terdiri atas: sopir, juru tembak, juru isi peluru dan juru komunikasi merangkap komandan.
Posisi Aleksandra adalah komandan tank. Tanggung jawabnya besar. Hidup mati 3 kru lainnya mutlak ditangan komandan. Mau maju, mundur, bertahan, menembak atau menyerang semua atas perintah komandan.
Bila Brad Pitt adalah Komandan Peleton yang memimpin satu kolom terdiri atas 4-5 tank, posisi Aleksandra jauh lebih tinggi. Disamping sebagai komandan tank, wanita kelahiran Chita, Siberia, (utara Mongolia) ini merangkap sebagai Wakil Komandan Batalion, yang memimpin 48 tank!
22 Juni 1941 secara mendadak Nazi Jerman melancarkan Operasi Barbarossa, yakni menyerbu dan merebut wilayah Sovyet di sebelah timur. Aleksandra yang masih berusia 19 tahun terpanggil untuk membela negaranya.
Ia bergabung dalam batalion tank AD Sovyet dan mengawali karirnya dengan berat, karena sebagai wanita kerap dianggap sebelah mata. Dua tahun kemudian ia berhasil menduduki posisi sebagai komandan tank, dalam pertempuran di kota Kursk, yang tercatat sebagai salah satu Perang Tank terbesar dalam sejarah.
Ia berhasil mengalahkan 3 tank Tiger Jerman yang ditakuti, dan menghancurkan pertahanan musuh. Atas keberaniannya Aleksandra tidak saja memperoleh medali tapi juga naik pangkat sebagai Kapten merangkap Wakil Komandan Batalion.
Sayang, nasib tragis menimpanya, dalam duel sengit dengan pasukan Jerman yang mempertahankan Berlin, Aleksandra terluka parah dan gugur 3 Maret 1945. Ironisnya, posisi tank Aleksandra hanya tinggal 70 km lagi dari Berlin, ibukota Jerman, yang akan direbutnya.
2 Mei 1945 tentara Sovyet berhasil merebut Berlin dan 8 Mei PD Kedua di Eropa berakhir, sebuah kemenangan gemilang yang tidak bisa dinikmati Aleksandra.