Sebuah info mengejutkan muncul bahwa jika Juni nanti DPR tidak segera mengijinkan pemerintah menaikkan batas utang negara, Departemen Keuangan Amerika tak lagi memiliki uang untuk memeayai operasional pemerintah
Amerika sedang dilanda krisis keuangan. Bukan hanya dolar yang selama puluhan tahun ini menguasai dunia telah ambruk, melainkan hutang pemerintah semakin menumpuk. Bahkan, kemungkinan dipridiksi bahwa pemerintah tak bisa membayar hutang yang akan jatuh tempo tak lama lagi.
Jika DPR tak mampu menaikkan bayas hutang pemerintah, diperkirakan krisis di Amerika akan semakin cepat datang. Celakanya lagi, Departemen Keuangan sepertinya tak mampu lagi membeayai beaya operasional sehari-hari pemerintah.
Menteru Keuangan AS, Janet L. Yellen, pada tangga;l 1 Mei kemarin menulis surat kepada Ketua DPR AS dengan memberi peringatan yang jelas. Kemungkinan Departemen Keuangan AS tak mampu lagi membeayai kegiatan pemerintah, jika batas hutang pemerintah tidak ditambah. Bisa jadi, sebelum bulan depan, awal Juni, keuangan pemerintah akan habis.
Diingatkan, jika kongres gagal menaikkan batas utang, kemungkinan besar Amerika akan mengalami kesulitan yang belum pernah terjadi. Dikhawatirkan juga kepemimpinan secara global akar tergerus, kepercayaan hilang dan yang lebih berbahaya adalah, kepentingan keamanan negara bisa dipertanyakan.
Junlah Utang Luar Negeri Amerika Serikat dilaporkan sebesar 24,350.9 USD bn pada 2022-09. Rekor ini naik dibanding sebelumnya yaitu 24,048.8 USD bn untuk 2022-06. Data Utang Luar Negeri Amerika Serikat diperbarui triwulanan, dengan rata-rata 15,831.8 USD bn dari 2003-06 sampai 2022-09, dengan 78 observasi. Data ini mencapai angka tertinggi sebesar 24,350.9 USD bn pada 2022-09 dan rekor terendah sebesar 6,570.2 USD bn pada 2003-06. Data Utang Luar Negeri Amerika Serikat tetap berstatus aktif di CEIC dan dilaporkan oleh U.S. Department of the Treasury.
Salah satu penyebab semua ini adalah- konon- menurunnya penerimaan pajak. Presiden Biden kabarnya tak tinggal diam. Ia mengirim beberapa pemimpin negeri untuk mengadakana rapat sangat penting pada 9 Mei nanti di Gedung Putih untuk membahas utang negara.
Jika info yang masuk ini benar, rasanya isu selama ini tentang kekhawatiran bahwa Indonesia terlalu banyak hutang dan tak mampu membayar, tertepis sudah.
Indonesia tampaknya lebih aman dalam soal utang yang selama ini disorongkan para pembenci pemerintah. CRYPTO NEWS: Orang Amerika Kesulitan Bayar Hutang, Ethereum Potensi Naik ROI Tertinggi
Perjanjian Politik Antara Sandiaga, Prabowo dan Anies
Elon Musk Ternyata Punya Hutang Pajak 15 Miliar Dolar. Apa Solusi Untuk Membayarnya?
Ini Harta Karun Indonesia yang Melimpah