Saya tidak mengenal seorang bernama Aa. Namun saya kenal karakternya. Seorang suami yang menyebut isteri yang telah melahirkan 7 anak dengan istilah “ perempuan yang telah turun mesin” tujuh kali. Lalu menyebut anak kandungnya dengan sebutan durhaka !
Suatu kali Muhammad Ghaza Al Ghazali, anak AaGym dan Teh Nini menikah. Sebagai seorang anak, ia mengundang ibunya yang sedang bermasalah dengan sang ayah.
Alih-alih mendapat simpatik, Ghaza justru dicerca.” Untuk apa seorang ibu hadir di pernikahan putranya ?”. Tatkala Ghaza mengeluhkan perlakukan sang ayah pada nitizen, Ghaza dituduh anak durhaka dan diperundung pengikutnya.
Apakah layak seoeang guru agama mengatakan perempuan yang sudah susah payak melahirkan anak disebut turun mesin ? Apakah layah seorang anak yang tak tahan perlakukan sang ayah lalu dicap durhaka ?
Lebih heran lagi jika masih begitu banyak orang yang menjadi pengikut orang seperti ini dan belajar agama pada orang yang mudah melecehkan orang lain.
Mungkin ini memang zaman dimana orang tak perlu banyak tahu, sehingga ia menjadi tahu. Kalau ia tahu, mungkin ia tak perlu belajar kebaikan dari orang seperti itu….
10.06.21