Catatan : Mas Soegeng
Ini pelantikan seorang Panglima TNI yang unik. Sesuai peraturan, usia pensiun perwira TNI paling lama adalah 58 tahun. Sementara hari ini, Andika Perkasa yang dilantik menjadi Panglima TNI, sudah usia 57 tahun. Artinya, Panglima hanya akan menjabat selama 408 hari atau 1 tahun 1 bulan 13 hari. Sejak itu, jabatan Panglima akan diserahkan kepada penggantinya, entah siapa. Kemungkinan dari Angkatan Laut
Banyak yang mempertanyakan, mengapa Andika Perkasa bersedia menjadi Panglima meski hanya setahun. Atau, mengapa Presiden Jokowi nekad melantik Andika Perkasa menjadi Panglima hanya dalam waktu singkat, 1 tahun ke depan ?
Tantangan Panglima kali ini adalah melakukan rekstrukturisasi dan mereformasi jajaran TNI. Panglima Andika hanya punya waktu singkat. Namun jika sesingkat itu dapat dimanfaatkan dan membuahkan hasil, maka nama Andika Perkasa rasanya akan menjadi moncer ( baca : Cemerlang) dan akan menjadi perburuan banyak orang.
Ada tiga hal yang diharapkan dapat dilakukan Panglima baru ini, yakni fokus pada Kesejahteraan Prajurit, Tindakan Disiplin para Komandan dan prajurit , serta yang penting lagi adalah, Panglima bisa bekerjasama dengan Menteri Pertahanan untuk melakukan pengadaan alustsista yang efektif dan transparan.
Semua orang tahu bahwa Kesejahteraan Prajurit TNI masih memprihatinkan, sehingga dengan paparan yang meyakinkan, Panglima Andika Perkasa bisa meminta kepada Pemerintah dan DPR untuk setidaknya meningkatan kesejahteraan para prajurit.
Tentang kedisiplinan, rasanya Panglima Andika Perkasa akan menggebrak dengan gayanya yang humanis namun tegas.
Selebihnya adalah pertarungan anggaran dan efektivitas pemilihan alustsista yang selama beberapa bulan lalu menjadi viral lantaran beaya yang terlalu tinggi yang telah bocor di masyarakat. Ini persoalan desakan tentang transparansi.
Dengan kekayaan Rp 179 miliar yang dimiliki Andika Perkasa dan jejak yang baik selama ini, rasanya keterbukaan dalam anggaran akan dapat diatasi Andika dan Timnya di tengah ketidakpercayaan orang terhadap Kementerian Pertahanan.
Tapi satu tahun tentu tak hanya itu yang dilakukan Andika Perkasa. Jokowi, sepertinya sedang mengetes jagonya untuk maju di 2024 sebagai pendamping dari orang yang akan dijagokan Jokowi untuk meneruskan karya-karyanya setelah ia melepaskan diri dari kepresidenan. Jokowi akan memasangkan kepemimpinan Sipil- Tentara agar negara dalam kondisi aman sejahtera.
Tak banyak yang menyadari, meski Jokowi tak mungkin lagi menjadi presiden, namun Jokowi telah menjadi media darling dan pemimpin di Indonesia yang paling dipercaya dan paling banyak bekerja. Jokowi hanya menunjuk orang yang ia percayai, maka banyak orang akan mengikuti pilihan Jokowi.
Siapakah jagoan Jokowi, jika Andika Perkasa dipasang sebagai wakil ? Akan menarik, jika ditulis di kesempatan mendatang.
BACA JUGA: Andika Perkasa, Panglima Humanis dan Murah Senyum
Andika Perkasa: Penentuan Panglima di Tengah Interupsi