Seide.id – Waspadai, berikut beberapa hal yang bisa mengakibatkan disfungsi seksual pada pria.
-Merokok
Meski tidak semua perokok mengalaminya, tapi sebagian besar perokok akan mengalami disfungsi seksual. Diduga kuat kandungan zat nikotin dalam rokok itulah yang menyebabkan pembuluh darah menyempit. Adanya penyempitan pembuluh darah membuat suplai darah ke seluruh organ tubuh jadi berkurang atau tidak optimal. Otomatis fungsi organ tersebut jadi berkurang.
Begitu pula dengan alat kelamin pria yang berisi anyaman-anyaman pembuluh darah. Saat ereksi pembuluh-pembuluh darah tersebut akan melebar dan terisi sedemikian banyak darah. Akan tetapi karena darahnya mengandung nikotin yang bersifat toksik, maka pelebaran darah pun jadi terhambat. Akibatrnya, penis tak bisa ereksi sempurna atau dikatakan mengalami gangguan fungsi seksual.
-Kecanduan Alkohol
Dalam dosis kecil mungkin awalnya tak mengganggu. Namun bila sudah kecanduan akan menimbulkan gangguan metabolisme yang selanjutnya pasti akan mengganggu keseimbangan maupun fungsi hormonal.
-Kecanduan Narkotika
Sama halnya dengan kecanduan alkohol, kecanduan narkotika juga dapat mengganggu fungsi hati. Padahal zat-zat racun yang terbawa dalam darah akan “dilumpuhkan” di hati. Nah, bila fungsi hati terganggu, besar kemungkinan akan muncul gangguan metabolisme tubuh maupun fungsi hormonal yang pasti akan berpengaruh pada kinerja organ-organ seksual.
-Konsumsi Obat-obatan
Penggunaan obat-obatan jenis antidpresan untuk mengatasi kecemasan, apalagi secara terus-menerus dalam jangka waktu lama, dapat memunculkan disfungsi seksual. Pasalnya, konsumsi obat-obatan secara tak terkontrol akan menekan fungsi libido, hingga tak mampu merespons rangsangan seksual.
Begitu pula beberapa jenis obat hipertensi. Di antaranya golongan betablocker atau golongan diuretik yang “memaksa” tubuh mengeluarkan air seni dalam jumlah banyak di luar semestinya. Akibatnya, saat air seni dipaksa keluar dalam jumlah berlebih, bukan tidak mungkin ada zat-zat penting yang ikut terbuang ke luar tubuh. Selanjutnya tentu akan mengganggu keseimbangan elektrolit tubuh yang bisa memunculkan disfunsgi seksual.
-Diabetes Melitus
Penyakit metabolik inilah yang paling sering menyebabkan disfungsi seksual. Penyakit ini menyebabkan kerusakan pada semua pembuluh darah, bahkan sistem persarafan, dari ujung rambut sampai ujung kaki. Padahal jika pembuluh darah rusak, fungsi organ tubuh pasti teganggu. Demikian juga fungsi hormon-hormonnya karena satu sama lain saling terkait. Apalagi bila yang bersangkutan terkena di kurun usia muda. Ditambah kondisi gula darah yang tak terkontrol. Sementara jika gula darah terkontrol secara baik, penderita DM masih bisa hidup normal kok.
-Hipertensi
Karena aliran darahnya begitu kencang akibat tekanan darah yang tinggi, otomatis dinding pembuluh darah di seluruh tubuh membangun pertahanan diri dengan menjadi keras dan kaku. Begitu juga pembuluh darah di alat kelamin. Tak heran jika bukan hanya tekanan darah tinggi yang bisa menyebabkan disfungsi seksual. Melainkan juga semua penyakit yang ada kaitannya dengan pembuluh darah, seperti jantung dan stroke.
-Gangguan/Penyakit Hati
Penyakit ini akan mengganggu metabolisme tubuh karena adanya protein yang terbalik. Kadar globulin yang lebih tinggi dari albumin, contohnya. Globulin ini yang kemudian berperan dalam pengikatan hormon-hormon seksual. Nah, yang terikat globulin itulah yang tidak bisa berfungsi karena tidak lagi memiliki efektivitas sebagai hormon seksual. Sementara hormon-hormon seksual itu sendiri pada dasarnya ada yang bersifat bebas dan ada pula yang terikat.
-Gangguan SIstem Syaraf
Gangguan syaraf pada tulang belakang akibat luka, trauma atau bekas operasi dapat mengganggu fungsi seksual. Bukankah untuk ereksi diperlukan pula kerja sistem persyarafan? Sedangkan syaraf itu sendiri terletak memanjang dari pusat syaraf di otak sampai tulang belakang. Begitu ada gangguan dalam sistem persyarafan, otomatis akan terjadi pula gangguan ereksi alias disfungsi seksual.
-Gangguan Fungsi Ginjal
Kondisi ini pun dapat mengganggu fungsi seksual. Karena akan mengganggu metabolisme dan mengacaukan fungsi hormonal secara keseluruhan.
-Dislipidemia
Hormon-hormon seks dibentuk dari koelsterol. Kalau kadar kolesterolnya sangat rendah, maka kolesterolnya akan tertekan berat, hingga fungsi seksualnya pun terganggu. Kondisi semacam ini akan dialami oleh orang yang mengkonsumsi obat diet atau menjalani program pelangsingan tubuh tanpa pengawasan dokter. Jadi, waspadalah.
(Puspayanti) – nakita