Puncak penyelenggaraan festival film yang dihelat para wartawan film berlangsung dalam suasana pandemi. Kompetisi dibagi dam tiga genre. Sineas film komedi panen piala Gubungan.
JAKARTA – “Festival ini lebih fair. Hanya dengan festival dengan kriteria yang ditetapkan wartawan seperti ini, karya kami mendapat apresiasi, “ kata Anggi Umbara, sutradara film film bertema komedi, yang banyak meraih Piala Gunungan pada malam puncak Festival Film Wartawan Indonesia (FFWI), Kamis (28/10/2021) malam
Perhelatan bergengsi berlangsung sederhana namun khidmad, di bioskop Epicentrum XXI – Kuningan, Jakarta, masih dalam suasana pandemi dengan protokol kesehatan yang ketat.
Para wartawan sudah sejak awal 1970-an melaksanakan festival film, dan penyelenggaraan kali ini merupakan yang ke-11 kalinya. Organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) berada di balik penyelenggaraan festival ini.
Ajang penghargaan FFWI pertama kali diselenggarakan pada era awal 1970-an. Antara lain menetapkan aktor Slamet Rahardjo sebagai aktor terbaik lewat film Ranjang Pengantin (1974). Slamet, aktor dan sutradara kawakan yang kini berusia 72 tahun hadir dalam acara semalam dan ikut naik panggung.
Penyelenggaraan festival film oleh wartawan mengalami pasang surut. Setelah vakum beberapa tahun, akhirnya pewarta Indonesia kembali menggelar ajang tersebut. Terakhir menggunakan nama Usmar Ismail Award (2016 dan 2017) lalu. Lalu vakum dan kini bangkit kembali.
“Kami sangat bahagia malam puncak festival film Wartawan ini berlangsung bersamaan dengan penetapan Usmar Ismail sebagai Pahlawan Nasional, ” kata Wina Armada SA selaku ketua FFWI 2021
Pada perhelatan kali ini, FFWI 2021 juri membagi kompetisi dalam tiga genre film, yaitu Komedi, Horor, dan Drama. Puluhan Piala Gunungan FFWI XI disediakan untuk para aktor dan aktris terbaik.
“Selama ini komedi diadu dengan drama, dan kami tak pernah menang, “ kata Anggi Umbara di panggung saat menerima salahsatu piala Gunungan, piala FFWI 2021.
Penjurian dilakukan oleh puluhan wartawan film. Juri tersebut berasal dari sejumlah media ternama di Indonesia. Berikut daftar lengkap pemenang piala FFWI ke-11.
Pejabat tinggi yang hadir dalam festival film ini adalah Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo. Kehadirannya sekaligus bernostalgia. “Sampai saat ini KTP saya masih wartawan, “ tegasnya disambut tepuk tangan riuh hadirin. Bamsoet pernah bekerja sebagai wartawan di harian Prioritas dan majalah Vista selain Info bank. “Saya pernah diajak memotret artis sexy sama Mas Ipik Tanoyo dan meliput 24 jam bersama Jurike Prastica, “ ungkapnya.
Ipik Tanoyo merupakan jurnalis senior yang ikut menjadi panitia festival.
Selain itu, hadir pula Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid, Direktur Perfilman, Musik, dan Media Baru, Ahmad Mahendra, Ketua PWI Atal S Depari, para produser dan artis film.
Aktris film dan sinetron era 1990-an, Paramitha Rusady tampil memainkan gitarnya menemani Jodi Yudhono, yang juga berprofesi sebagai wartawan tabloid Citra dan Kompas.com. Gitaris Jubing Kristianto yang pernah meliput untuk tabloid Nova dan dikenal sebagai fingerstyle juga menghibur acara.
Untuk penghargaan pengabdian diberikan pada Gope T Samtani, produser film PT Rapi Film, yang mendirikan perusahaan film sejak 1968 dan menghasilkan 180 judul film dan Yan Wijaya, jurnalis senior yang sejak 1971 tekun menjadi wartawan peliput film dan mendapat julukan “ensiklopedi film berjalan”
Berikut Daftar Lengkap Pemenang Festival Film Wartawan Indonesia 2021.
1. Genre KOMEDI
– Aktor Utama Terbaik: Vino G Bastian (Sabar Ini Ujian)
– Aktris Utama Terbaik: Sheryl Sheinafia (Wedding Proposal)
– Aktor Pendukung Terbaik: Ananda Omesh (Sabar Ini Ujian)
– Aktris Pendukung Terbaik: Luna Maya (Sabar Ini Ujian)
– Skenario Terbaik: Anggy Umbara, Gianluigi Ch, Erwin Wu (Sabar Ini Ujian)
– Penyunting Gambar Terbaik: Cesa David Luckmansyah, Apriadi Fathullah Sikumbang, Indra W Kurnia (Sabar Ini Ujian)
– Penata Kamera Terbaik: Asep Kalila (Sabar Ini Ujian)
– Sutradara Terbaik: Anggy Umbara (Sabar Ini Ujian)
– Film Terbaik: Sabar Ini Ujian (Produksi: MD Pictures, Umbara Brothers Film, Produser: Manoj Punjabi)
2. Genre HOROR
– Aktor Utama Terbaik: Ibnu Jamil (Affliction)
– Aktris Utama Terbaik: Raihaanun (Affliction)
– Aktor Pendukung Terbaik: Teuku Rifnu Wikana (Survive)
– Aktris Pendukung Terbaik: Shareefa Daanish (Asih 2)
– Penulis Skenario Terbaik: Teddy Soeriatmadja (Affliction)
– Penyunting Gambar Terbaik: Eric Primasetio (Affliction)
– Penata Kamera Terbaik: Robie Taswin (Affliction)
– Sutradara Terbaik: Teddy Soeriatmadja (Affliction)
– Film Terbaik: Affliction (Produksi: Karuna Pictures, Roemah Rumah Films, Produser: Uwie Balfas, Teddy Soeriatmadja)
Genre DRAMA
– Aktor Utama Terbaik: Gunawan Maryanto (Hiruk-Pikuk Si Al-Kisah)
– Aktris Utama Terbaik: Lulu Tobing (Yang Tak Tergantikan)
– Aktor Pendukung Terbaik: Teuku Rifnu Wikana (Quarantine Tales: Happy Girls Don’t Cry)
– Aktris Pendukung Terbaik: Nirina Zubir (Ali & Ratu Ratu Queens)
– Skenario Terbaik: Alim Sudio (Mariposa)
– Penyunting Gambar Terbaik: Aline Jusria (Ali & Ratu Ratu Queens)
– Penata Kamera Terbaik: Batara Goempar (Ali & Ratu Ratu Queens)
– Sutradara Terbaik: Lucky Kuswandi (Ali & Ratu Ratu Queens)
– Film Terbaik: Ali & Ratu Ratu Queens (Produksi: Palari Films, Produser: Muhammad Zaidy, Meiske Taurisia). – dms