Anies, BTP, Tommy Winata: Selamat Jalan Christianto Wibisono

Seide.id– “Christianto Wibisono seorang yang jalannya lurus, jujur dan banyak memberi sumbangsih bagi negara dan bangsa ini lewat buku-buku karyanya, pelatihan dan seminar.. Sangat cinta pada bangsa Indonesia.,” kenang Pendeta StephenTong pada Ibadah GRII lewat zoom, pukul 09.00, 24/7/2021.

Siapa Christianto Wibisono?

Setelah di rawat di rumah sakit Medistra selama dua minggu, Ekonom, analis bisnis,  kolumnis, jurnalis, aktifis 66,   Christianto Wibisono meninggal dunia pada hari Kamis (22/7).

Mereka yang ditinggalkan, baik keluarga alhmarhum mau pun para tokoh, masing-masing memiliki kenangan tersendiri. Salam perpisahan dan ucapan perpisahan pun diucapkan lewat acara zoom.

“Seorang yang sangat mencintai negeri dan bangsa ini..
Ayah tidak berkompromi dengan hal-hal yang tidak benar, “ungkap Jasmine, puteri tertua almarhum.

“Suami saya sangat mencintai bangsa dan negara Indonesia. Dan melalui karya-karyanya Christ selalu berjuang demi kemajuan bangsa Indonesia, ” begitu Kumala Dewi, istri yang telah 50 tahun mendampingi dalam suka dan duka menceritakan.

Di Mata Tokoh

Gubernu DKI Anies Baswedan yang hadir pada acara zoom kenangan, membukanya dengan ucapan duka atas nama warga DKI, Pemda DKI dan pribadi.

“Seseorang yang kehadirannya telah mewarnai perjalanan bangsa Indonesia. Mas Christ, begitu biasa saya panggil, adalah pribadi yang selalu aktif. Tidak berhenti merespon apa saja yang terjadi di sekelilingnya dengan membawa pancaran hati nurani, ekspresi dalam bentuk tulisan yang menjangkau jutaan orang selama puluhan tahun, ” kata Anies yang tampak melakukan zoom dari kendaraanya.

Sementara Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama sebelum masuk pada pembicaraan , membuka dengan menyapa peserta di awali dengan Anies Baswedan, keluarga dan seluruh peserta.

“Yang saya hormati Gubernur DKI bapak Anies Baswedan, ” sapa BTP. Kamera zoom berpindah menyorot Anies yang tersenyum dan membalas sapaan dengan mengatupkan kedua telapak tangannya.

Pada penuturannya, BTP menceritakan, ia banyak belajar dari Christianto Wibisono baik lewat buku diskusi mau pun debat.

“Banyak orang tidak tahu, saya bisa tahu politik banyak, tahu tentang konglomerasi, tentang partai, tentang orde baru orde lama, tentang presiden, tentang Bung Karno dari pak Christ..,” jelas BTP.

“Kalau tidak setuju dengan sesuatu, pak Christ kadang nemilih diam. Tapi pak Christ juga orang yang sangat terbuka. Kita bisa diskusi juga debat,” tambahnya.

Banyak hal yang di kenang BTP, baik integritas, perjuangannya bagi bangsa ini lewat karya-karya, mau pun kelurusannya. Tapi di samping itu, ada satu hal khusus juga yang tidak bisa dilupakan yaitu perjuangan almarhun akan kesetaraan tanpa sekat .

“Satu hal yang beliau inginkan adalah kesetaraan… Pak Christ selalu ingin menegakkan meritrokasi di atas SARA… Mungkin Pak Christ atau pun keluarganya tidak menyadari, banyak yang pemikirannya telah dipengaruhi pak Chrst, termasuk saya, tentang keadilan sosial.. Saya yakin Pak Christ telah beristirahat dengan tenang, ” demikian BTP.

“Berani mengkritisi apa adanya demi kebaikkan. Selamat Jalan sahabat yang kami banggakan, ” ucapan itu disampaikan oleh konglomerat Tomny Winata yang dibacakan oleh puteri tertuanya, Jasmine.

PESAN DAN AJAKAN.

Barangkali yang menarik untuk disimak adalah pesan Christianto Wibisono yang disampaikan oleh puterinya, Astrid, sebagai amanah.

Marilah kita semua bersatu dalam Iman, Pengharapan dan Kasih, memerangi virus yang lebih jahat dari Covid-19, yaitu virus anarkhi, apati dan kebencian.

Marilah kita memvaksinasi diri kita masing-masing dengan azaz kebenaran, integritas dan keadilan sosial di mana Right is Right, Wrong is Wrong dan melawan perpecahbelahan, bersatu padu.

Berjuang membangkitkan Indonesia dari krisis, terlepas dari perbedaan politik, agama dan suku.

Christianto Wibisono selama hidupnya percaya Indonesia bisa. “(ricke)

Avatar photo

About Ricke Senduk

Jurnalis, Penulis, tinggal di Jakarta Selatan