Seide.id – Satu-satunya pebulutangkis pria Indonesia yang masih bertahan di Olimpiade 2020 Tokyo, Anthony Sinisuka Ginting, akhirnya gagal melangkah ke final bulutangkis single putra, setelah dikalahkan straight set oleh pebulutangkis Cina, Chen Long, dengan skor 16 – 21 dan 11 – 21.
Chen Long (CL) yang merupakan peraih medali emas pada Olimpiade sebelumnya di Rio de Janeiro Brazil. Sebelumnya ini Anthony Ginting dan Chen Long sudah 12 kali bertemu, dengan kemenangan 8 kali untuk Anthony Ginting dan 4 untuk Chen Long. Namun di Olimpiade 2020 Tokyo ini terliaht dominasi Chen Long atas Anthony Ginting sejak babak pertama. Dengan pertandingan terkhir ini maka kedudukan menjadi 8 – 5 untuk ASG.
Pada pertandingan siang ini (1/7/2021) permainan berlangsung cepat, saling adu skill penempatan bola baik ke sudut-sudut lapangan maupun permainan netting. Ginting yang selama ini terkenal ulet dalam melayani lawan, ternyata kewalahan menghadali Chen Long yang jarang sekali membuat kesalahan.
Ginting sendiri sudah mengeluarkan seluruh kemampuannya dengan permainan net dan tipuan, tetapi jangkauan Chen Long yang bertubuh tinggi membuatnya mudah menjangkau bola-bola yang ditempatkan Ginting, walau sesekali mati Langkah juga.
Kelemahan Ginting adalah tidak memiliki smash yang keras, sehingga smashnya bisa diantisipasi dengan mudah, kecuali smash silang yang agak menipu. Itu cukup berhasil.
Pertandingan berlangsung cepat. Set pertama yang berakhir dengan kedudulan 21 – 16 untuk Chen Long diselesaikan dalam waktu 29 menit, dan di babak kedua yang berkedudukan 21 – 11 berlangsung selama 29 menit.
Pada pertandingan berikutnya Anthony Ginting akan berhadapan dengan Wakil dari Guetamala Kevin Conors untuk memperebutkan medali perunggu, dan Chen Llong akan memperebutkan medali emas melawan wakil Denmark Viktor Ekselsen.
“Saya mengucap syukur karena bisa bermain tanpa ada cedera. Hari ini Chen Long bermain lebih baik dan jarang membuat kesalahan,” kata Anthony Ginting dalam wawancara dengan reporter Indosiar usai pertandingan.
“Setelah pertandingan ini sauya harus cepat move on karena masih ada last battle lagi untuk merebut perunggu. Setelah ini saya akann ada berdiskusi dengan pelatih untuk apa yang harus dilakukan besok. Saya harus melihat permainan calon lawan saya agar bisa lebih matang di lapangan,” kata tambah Ginting
Dengan kegagalan Anthony Ginting, harapan Indonesia untuk meraih medali emas dari cabang bulutangkis hanya tinggal pada ganda putrai Greysia Polii dan Apriyani Rahayu yang akan melawan ganda putri asal China, Chen Qingchen/Jia Yifan, di partai final Olimpiade Tokyo 2020.