Seide Curigai sebagai demam dengue, terlebih kalau demam lebih seminggu, di wilayah yang endemis Demam Berdarah (DB), atau ada tetangga yang sudah terkena DB, sedang musim penghujan pula.
Bila demam terjadi, berikan minum sebanyak mungkin untuk memberikan cadangan cairan sekiranya benar itu dengue.
Perhatikan adakah gejala perdarahan di kulit, biasanya kulit lengan dan tangan, bintik merah yang bila ditekan jari warnanya tidak meredup, atau ada mimisan, atau perdarahan gusi. Lakukan sendiri pemeriksaan darah untuk dengue.
Kasus DB memerlukan perawatan RS karena tidak bisa tanpa infus cairan.
Minum juice buah jambu biji atau lainnya, silakan saja tapi itu jangan menjadi andalan karena belum terbukti ilmiah meninggikan trombosit. Lebih penting mengganti cairan darah yang merosot.
Trombosit terus dipantau setiap hari. Begitu trombosit sudah naik, itu tanda mulai kesembuhan.
Baru ketika trombosit sudah melampaui 50 ribu, pasien boleh dipulangkan (Ada RS yang mematok nilai 100 ribu).
DB bisa dicegah di antaranya dengan:
Membasmi nyamuk kebun.
Tidur berkelambu, perhatikan nyamuk di luar rumah, di sekitar kebun, sekolah, dan tempat bermain anak.
Bebaskan lingkungan dari genangan air jernih (bukan air kotor comberan), karena di situ tempat perindukan nyamuk.
Penyemprotan (pengasapan atau fogging) hanya dilakukan bila sudah ada kasus DB.
Yakni seradius 100 meter dari rumah pasien, perlu disemprot.
Bila belum ada kasus DB, cukup diberikan bubuk abate di wadah air tergenang selain membebaskan lingkungan dari semua genangan air jernih (bekas air hujan).
Bebaskan rumah dari barang bergelantungan di kamar, karena di situ nyamuk gemar hinggap.
Anak-anak di luar rumah diberikan minyak antinyamuk (repellent), dan waspadai semua nyamuk kebun belang-belang hitam-putih.
Konon sekarang semakin banyak nyamuk kebun yang sudah kebal terhadap penyemprotan, karena kata sahibul hikayat nyamuknya sudah pakai helm.
Salam sehat,
Dr Handrawan Nadesul
Sebelumnya: Awas Kecolongan, Demam Berdarah Bisa Dicegah