Arie Tak Tahu Diuntung Ngajak Mogok Kerja Karyawan Pertamina

Arie tak tahu diuntung ngajak mogok kerja karyawan pertamina

Sampai sekarang saya tidak mengerti dengan logika serikat buruh, yang kerap bermain politik. Mereka telah keluar jalur terlalu jauh. Urusan buruh dibawa-bawa ke wilayah politik. Memang sudah jamak dipahami, serikat buruh itu banyak juga yang dikelola oleh politisi. Semacam anjing penyalak bagi mereka.

Ingat FPI, dulu juga jadi anjing penyalaknya aparat. Ketika sudah tak terurus, mereka mencari tuan baru. Bikin onar. Akhirnya dibubarkan.

Serikat buruh juga banyak yang memiliki peranan serupa. Titipan orang kuat. Meskipun kadang mereka memang teriak karena urusan perut. Misalnya minta kenaikan gaji.

Tapi jika tuntutan buruh sudah tidak masuk akal, gampang ditebak, itu pesanan politikus. Atau pesaing yang gak sabar mengantri kursi jabatan.

Baru saja saya dengar kabar, Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu akan melakukan mogok kerja. Bukan demo, tapi mogok kerja.

BACA JUGASerikat Pekerja Pertamina Ancam Mogok Bukan Karena Tidak Mengerti Dampak Pandemi

Mogoknya gak main-main, dari 29 Desember 2021 sampai dengan 7 Januari 2022. Ini kan gila namanya. Bebal. Ngajak ribut.

Awalnya saya berpikir, ini mungkin ada hal serius. Karena sebagaimana dicontohkan Mahatma Gandhi, mogok kerja merupakan langkah penting untuk melawan penjajahan di India.

Dan lazimnya hanya dilakukan jika ada sesuatu yang gawat. Sesuatu yang tidak bisa diselesaikan dengan dialog.

Tapi ketika tahu tuntutan orang-orang konyol itu, saya segera sadar, ini ada dalangnya. Sebuah aksi pesanaan. Mainnya mereka terlalu kasar.

Serikat buruh itu mendesak Dirut Pertamina mundur. Sebabnya apa? Tidak jelas.

Kondisi Pertamina sedang baik-baik saja. Kinerja Dirut Pertamina juga baik. Ia bahkan termasuk perempuan paling berpengaruh dunia nomor 27, versi majalah Forbes.

Gak ada angin gak ada hujan, tiba-tiba si Arie tak tahu diuntung ini memintanya mundur. Ada apa ini?

Apalagi sekarang ada Ahok di sana.
Bagi Pertamina, Ahok itu seperti kerikil dalam sepatu. Matanya jeli. Selalu vokal. Dan orangnya kelewat kritis. Maka banyak kebijakan lama di Pertamina yang dia tentang.

Artinya, dengan adanya Ahok, Pertamina on the right track. Tak perlu ancaman lain pun, Pertamina sudah bergidik ngeri dengan Ahok ini.

BACA LAINNYABTP TERUS BENAHI PERTAMINA

Tapi yang perlu dipahami di sini. Dulu Ahok juga didemo sewaktu mau masuk Pertamina. Yang demo juga orang-orang itu saja. Massa nasbung yang dijepret bokongnya dengan karet gelang oleh tuan mereka. Untuk bikin gaduh. Berharap itu bisa mempengaruhi Jokowi.

Nama pembikin gaduh itu Arie Gumilar. Orang ini memang tidak asing lagi sebagai bagian dari kegaduhan. Kebenciannya pada Ahok juga sudah teruji. Dulu sempat heboh karena foto aksinya dalam demo 212 beredar.

Saya pikir Direksi pertamina harus tegas. Orang seperti ini jangan dikasih hati. Jangan diberi ruang bermain politik. Jangan sampai kalah dengan para begundal.

Karyawan Pertamina itu sudah enak. Gajinya besar. Arie itu konon gajinya juga besar selali, tiga kali lipat gaji manager biasa. Sekitar tujuh puluh juta sebulan atau lebih dari satu miliar setahun. Kehidupannya terjamin. Makanya gak usah bertingkah. Kalau udah gak sanggup kerja, banyak gantinya.

Sebenarnya kalau cuma demo sih masih oke. Bisa dimaklumi. Meskipun itu tetap politis. Tapi kalau sudah mengajak mogok kerja, itu akan merugikan negara. Itu kurang ajar namanya. Tak tahu diuntung.

Bisa dibayangkan jika pegawai Pertamina dan anak usahanya melakukan aksi mogok kerja. Bakal kacau Indonesia.

Apalagi sekarang orang-orang sedang merayakan liburan Natal dan tahun baru. Mobilitas sedang tinggi. Kalau itu sampai dikacaukan, dampaknya bisa luar biasa.

Maka dalam hal ini, kementerian BUMN mestinya juga harus turun tangan. Erick tidak boleh tinggal diam. Kegaduhan ini akan berdampak luas jika tidak diatasi. Orang bernama Arie Gumilar ini harus dijewer kupingnya. Biar dia tahu diri. Coro gak boleh ngelunjak terlalu tinggi.

LAINNYA:Serikat Pekerja Pertamina Tuntut Dirut Nicke Dicopot dan Ancam Mogok Kerja

Karena dia tidak sedang memperjuangkan hak buruh, tapi sudah main politik. Bahkan berpotensi mengancam stabilitas nasional.

Tapi Pertamina juga tak perlu cemas berlebihan. Ini kan cuma gertakan. Dulu mereka juga menggertak Ahok. Dan tidak ada apa-apa setelahnya. Semua isapan jempol saja.

Yang jelas dalam kasus ini Pertamina harus tegas. Mereka yang hendak mengganggu operasional dan distribusi Pertamina beserta anak usahanya, harus diberi sanksi. Ini sudah bukan aksi buruh biasa, tapi ada kepentingan politik. Mau bikin rusuh.

Saya sebenarnya juga paham maksud Arie dengan main drama begini. Urusan hepeng memang mendesak sifatnya. Apalagi seperti kata netizen, jika untuk membiayai Popy dan Sandra di Cilacap sana…

  • penulis KAJITOW ELKAYENI foto : AKURAT.CO

Avatar photo

About Kajitow Elkayeni

Novelis, Esais, lahir di dusun kecil bernama di Grobogan, tinggal di Jakarta. Beberapa karyanya Medhang Kamulan (novel), Rajasa Wilwatikta (kumpulan cerpen), Dua Kelana Mencari Cinta (kumpulan puisi).