Seide.id - Presiden AS, Joe Biden, telah meyakinkan sahabatnya, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, bahwa Washington "akan menanggapi dengan tegas" jika Rusia bergerak untuk menyerang tetangganya yang pro-Barat. Gedung Putih mengatakan hal itu dalam sebuah pernyataan.
Dengan penumpukan militer Rusia di perbatasan Ukraina, Biden “menjelaskan” kepada Zelenskyy dalam percakapan per telepon bahwa, “Amerika Serikat dan sekutu serta mitranya akan merespons dengan tegas jika Rusia menginvasi Ukraina lebih lanjut,” kata Sekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki.
Dukungan AS untuk Ukraina muncul beberapa hari setelah Biden memperingatkan Presiden Rusia, Vladimir Putin, tentang konsekuensi berat jika Moskow melancarkan invasi militer.
Dalam pembicaraan per teleponnya dengan Zelenskyy, Biden juga menekankan komitmen Washington, “Pada prinsip ‘tidak ada tentang Anda tanpa Anda’,” dalam referensi yang jelas tentang perlunya memasukkan Ukraina dalam negosiasi tentang masa depannya sendiri.
Zelenskyy men-tweet setelah itu bahwa dia menghargai "dukungan tak tergoyahkan" Amerika Serikat dan bahwa seruan itu "membuktikan sifat khusus" dari hubungan kedua negara.
"Tindakan bersama Ukraina, AS, dan mitra dalam menjaga perdamaian di Eropa, mencegah eskalasi lebih lanjut dibahas," katanya.
Pejabat tinggi AS dan Rusia akan bertemu pada 9 dan 10 Januari 2022 di Jenewa untuk membahas krisis tersebut.
Awal minggu ini, Biden berbicara dengan Putin, percakapan kedua pemimpin melalui telepon dalam tiga minggu ketika ketegangan meningkat di Ukraina.
Membahas panggilan telepon dengan Putin pada Jumat (31/1/2021), Biden mengatakan, "Saya tidak akan bernegosiasi di sini di depan umum, tetapi kami menjelaskan bahwa dia tidak bisa. Saya akan tekankan, tidak bisa menyerang Ukraina."
Pemimpin AS menambahkan, dalam sambutannya kepada wartawan selama liburan di Delaware, bahwa dia telah "menjelaskan kepada Presiden Putin bahwa kami akan memiliki sanksi berat, kami akan meningkatkan kehadiran kami di Eropa, dengan sekutu NATO" jika Rusia menginvasi Ukraina.
Psaki juga mengatakan dalam pernyataan pasca-panggilan hari Minggu bahwa Biden menegaskan kembali "komitmen Amerika Serikat terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina."
Pemimpin AS itu juga "menyatakan dukungan untuk langkah-langkah membangun kepercayaan untuk mengurangi ketegangan di Donbass dan diplomasi aktif untuk memajukan implementasi Perjanjian Minsk."