Asghar Farhadi Bikin Persaingan Palme d’Or Memanas

Banyak membandingkan film Iran karya Asghar Farhadi ini dengan Bong Joon Ho yang tahun silam mendapat tiga Oscar untuk Parasite, termasuk Best Picture dan Best Foreign Language Film.

Oleh AYU SULISTYOWATI

Seide.id – Meski red carpet-nya tak gempita, tapi premiere film Ghahreman atau A Hero garapan Asghar Farhadi membuat panas dingin pesaingnya. Film ini adalah salah satu unggulan memperebutkan Palme d”Or Cannes tahun ini.

A Hero menjadi film ke-empat Farhadi yang premiere di Cannes Film Festival. Sebelumnya sutradara asal Iran itu pernah membawa The Past, The Salesman (yang memenangkan Palme d’Or) dan filmnya yang berbahasa Spanyol, Everybody Knows.

Sementara untuk film ke-sembilannya ini, Farhadi mengatakan salah satu idenya adalah ganasnya sosial media di zaman sekarang. Mengisahkan Rahim, duda yang terpaksa dipenjara lantaran belum bisa melunasi utang pada Bahram, mantan kakak iparnya. Sekeluarnya dari penahanan singkat tersebut, Rahim bertemu kekasihnya Farkhondeh yang memberinya sebuah tas berisi koin emas yang ia temukan.

Awalnya mereka berdua mencoba menjual emas tersebut, tapi harganya terlalu rendah, tak cukup untuk membayar utang. Maka Rahim pun malah mencari pemilik tas tadi, seorang perempuan miskin yang menangis terharu melihat harta karunnya kembali.

Berita kebaikan Rahim sampai ke telinga wartawan yang lantas mewawancarainya. Seketika bapak satu anak itu menjadi ‘pahlawan’. Namun popularitas Rahim di media, malah makin membuat Bahram cemburu dan menggandakan utang Rahim padanya.

Para media dan kritikus film yang hadir di premiere A Hero ini semua memberi aplaus meriah dan review bagus. Mereka memuji hampir semua elemen film ini, dari akting, naskah hingga penyutradaraan.

Media juga meramal A Hero akan berjaya di festival-festival selanjutnya, termasuk Oscar.

Banyak yang lantas membandingkan Farhadi dengan Bong Joon Ho yang tahun silam mendapat tiga Oscar untuk Parasite, termasuk Best Picture dan Best Foreign Language Film. Farhadi yang dua filmnya: A Separation dan The Salesman memenangkan Oscar untuk Best Foreign Language Film di tahun 2012 dan 2017, dikatakan lebih punya kedalaman ketimbang Bong.

Kritikus mengatakan bila Bong begitu dicintai Oscar, sudah waktunya sutradara non Hollywood lain macam Farhadi mendapat perlakukan yang sama.

Bong memang mencatat sejarah mendapat dan memenangkan nominasi ganda di 2020 silam, sebelumya Alfonso Cuaron dengan Roma yang luar biasa, bahkan tak mendapat privilege seperti itu.

Media juga meramal A Hero akan berjaya di festival-festival selanjutnya, termasuk Oscar. Menang atau kalah di Cannes atau di festival, film ini memang sangat layak dinantikan. ***

Avatar photo

About Ayu Sulistyowati

Mantan Senior Editor di Catchplay, Penulis Lepas Rumah Beruang Production, Penulis Naskah Lepas di Paso Film Centre, Editor Majalah Prodo, Editor In Chief kemana.com, Sekretaris di Bloomberg, Reporter di cewekbanget.id (1995-1997)