Seide.id -Dikabarkan penggunaan vitamin D mampu menghindari penularan Covid-19, vitamin D pun jadi buruan.
Efektifitas vitamin D untuk menghindari penularan Covid-19 memang masih dalam perdebatan, tapi meski demikian, mulai terjadi kekosongan di pasar. Akibatnya harga vitamin D melonjak berkali lipat.
Hal ini tidak disia-siakan oleh pihak tertentu. ‘Ketakutan’ masyarakat terhadap pandemi dijadikan lahan untuk meraup keuntungan dengan cara kotor. Salah satunya lewat penjualan vitamin D.
Beragam vitamin D palsu impor beredar marak di toko online.
Kisaran harga mulai dari Rp 80 ribu sampai Rp 1 juta.
Sudah tidak jelas mana yang asli dan mana yang palsu karena semua penjual di toko online mengaku barang ori atau orijinal. Dijamin asli..
Pada akhirnya pembeli kecewa. Instagram ramai karena begitu saling cross-check, ternyata untuk produk dengan merk yang sama, terdapat perbedaan di sana sini.
Produk seperti dalam gambar ini, ditawarkan mulai dari harga Rp. 80 ribu sampai Rp.200 ribu.
Tapi karena banyaknya barang palsu, beberapa pembeli akhirnya memutuskan untuk membeli langsung dari USA atau Singapura dengan cara memesan lewat web produk tersebut.
DAPATKAN YANG ASLI SAJA
Daripada membeli produk palsu yang membahayakan, sebenarnya Anda bisa mendapatkan vitamin D asli tanpa membayar sepeser pun dengan cara berikut.
Berjemur di matahari sekitar pukul 10.00 pagi. Lakukan selama 10-15 menit setiap hari tanpa menggunakan pelindung matahari atau krem tabir surya.
Anda juga bisa mendapatkan vitamin D dari asupan makanan di antaranya,
lemak (seperti tuna, mackerel, dan salmon), produk susu, sereal, keju, dan kuning telur.
Dapatkan dari sumber itu saja. Aman dan tidak menguras kantong . (rs)