Bagaimana Gempa Bumi Diukur?

Gempa bumi di lepas pantai Jepang pada 2011 tercatat berkekuatan 9 dan menyebabkan kerusakan luas di daratan, hingga memicu tsunami dan menyebabkan kecelakaan di pembangkit nuklir di sepanjang pantai. Bagaimana mengukur gempa bumi?

Seide.id –  Gempa bumi diukur menggunakan Skala Magnitudo Momen (Mw). Ini menggantikan ukuran skala Richter yang lebih dikenal, namun kini dianggap usang dan kurang akurat.

Angka kekuatan gempa mewakili kombinasi dari seberapa jauh garis patahan bergerak serta gaya yang menggerakkannya.

Getaran gempa sebesar 2,5 atau lebih kecil biasanya tidak dapat dirasakan, tetapi dapat dideteksi menggunakan alat.

Gempa berkekuatan hingga magnitudo 5 dapat dirasakan dan menyebabkan kerusakan ringan.

Gempa Turki yang berkekuatan 7,8 diklasifikasikan sebagai gempa besar dan biasanya menyebabkan kerusakan serius, seperti yang terjadi dalam kasus ini.

Guncangan dengan kekuatan di atas 8 dapat menyebabkan kerusakan besar dan benar-benar bisa menghancurkan.

Bagaimana gempa ini dibandingkan dengan gempa bumi besar lainnya?

Gempa bumi di lepas pantai Jepang pada 2011 tercatat berkekuatan 9 dan menyebabkan kerusakan luas di daratan, hingga memicu tsunami dan menyebabkan kecelakaan di pembangkit nuklir di sepanjang pantai.

Gempa bumi terbesar yang pernah tercatat sepanjang sejarah adalah sebesar 9,5 di Chile yang terjadi pada 1960.

Chile - Earthquake 1960
Gempa bumi di Chile pada 1960

Apa yang menyebabkan gempa?

Kerak bumi terdiri dari lempeng-lempeng terpisah yang berdampingan satu sama lain. Lempeng-lempeng ini kerap berupaya bergerak, namun tertahan oleh gesekan-gesekan dengan lempeng yang bersebelahan.

Namun terkadang ada tekanan yang meningkat sehingga salah satu lempeng tiba-tiba tersentak dan menyebabkan permukaannya bergerak.

Dalam kejadian kali ini, lempeng Arab bergerak ke utara dan bergesekan dengan lempeng Anatolia.

Gesekan dari lempeng-lempeng itu yang memicu gempa bumi sangat merusak di masa lalu.

Pada 13 Agustus 1822, pergerakan lempeng tersebut memicu gempa berkekuatan magnitudo 7,4 yang masih jauh lebih kecil dibandingkan gempa berkekuatan 7,8 pada Senin.

Meski demikian, gempa bumi yang terjadi pada abad ke-19 itu mengakibatkan kerusakan besar pada kota-kota di wilayah tersebut.

Sebanyak 7.000 kematian tercatat di kota Aleppo saja. Gempa susulan yang merusak pun berlanjut selama hampir satu tahun. (BBC/dms)

SEIDE

About Admin SEIDE

Seide.id adalah web portal media yang menampilkan karya para jurnalis, kolumnis dan penulis senior. Redaksi Seide.id tunduk pada UU No. 40 / 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik (KEJ). Opini yang tersaji di Seide.id merupakan tanggung jawab masing masing penulis.