Bangun pagi itu saat yang paling asyik untuk berdoa dan bersyukur. Bercengkerama dan bermanja dengan Allah untuk menumbuhkan optimisme.
Menyambut hari yang baru dengan semangat baru.
Hidup kita adalah nafas doa dan nikmat dari Allah. Ibarat bunga yang bermekaran dan menebarkan kesegaran wangi alami. Sejuk, berseri, dan indah bersama terbitnya sang mentari.
Pagi adalah pancaran semangat yang menumbuhkan bibit-bibit harapan agar kita berjuang untuk mewujudkannya menjadi kenyataan.
Kita, laksana prajurit kehidupan yang siap bertempur di medan perjuangan.
Tak ada kata mundur, apalagi untuk menyerah. Tantangan bagi kita adalah menu harian yang lezat dan harus disantap dengan nikmat.
Jangan sodori dengan bujuk rayu untuk bermalas-malasan, karena kita tipe pekerja keras dan gigih.
Waktu adalah uang. Bagi kita, pantang untuk membuang waktu secara percuma.
Hidup bermakna, itu tujuan hidup kita dilahirkan di dunia. Rasa memiliki karena kita telah dikaruniai Allah. Agar kita berproses, bertumbuh kembang, dan berbuah dalam kasihNya.
Hidup kita untuk mengabdi bagi kemuliaan Allah.
(Mas Redjo)