Seide.id – Ada baiknya memang budaya diubah. Paling tidak, itu telah dimulai oleh Basuki Tjahaja Purnama sebagai pelopor, tepat dihari ulang tahunnya pada Kamis, ( 29 Juni 2023 ).
Selamat untuk para Ibu.. Selamat untuk perjuangan nyawa yang bisa dilalui oleh para ibu menjadi gambaran yang diberikan Komisaris Utama Pertamina ini
Ucapan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) di hari ulang tahunnya, sangat mengejutkan. Sebuah penghargaan yang menempatkan makna ulang tahun tak bisa dipisahkan dari perjuangan ibu, mengingatkan kita pada ibu yang telah melahirkan kita.
Hari usia ulang tahun memang hal yang disyukuri maka kalau pun dirayakan- seperti pada umunnya -bukan hal yang aneh.
Tapi pernahkah terpikir, hari di mana kita berpesta gembira adalah hari di mana ada seseorang perempuan yang sedang bertaruh nyawanya untuk kita?
Dia adalah ibu kita.
Dia adalah, Ibu Buniarti Ningsih, bagi Basuki Tjahaja Purnama, BTP.
Hari Ulang Tahun BTP
Pada hari ulang tahunnya, di depan cake putih, yang diucapkan BTP pertama-tama tentang ibundanya.
“Hari ini adalah memperingati mama saya melahirkan saya,” ujar BTP
Ucapan pembukanya disambut tawa. Tapi dari mimiknya, menunjukkan BTP sedang tidak bergurau.
“Berarti mama yang undang teman-temannya. Yang undang pada mau datang. Karena kalau jaman dulu.. jaman dulu itu, kalau orang melahirkan, itu antara hidup atau mati. Karena kedokteran susah.. dokter susah. Obat-obat sangat susah. Jadi istilah orang, kalau seorang perempuan melahirkan, istilahnya, sehari itu kemungkinan dia meninggalkan itu ada, ” urainya.
Tanpa menampik bahwa ini hari ulang tahunnya, tapi bagi BTP posisi ibunya, lebih utama.
“Jadi hari ini lebih tepat, bukan saja ulang tahun saya 57 tahun, tapi mengingat 57 tahun lalu ada perempuan di bawah (usia) 20 tahun, melahirkan saya..”
Terucap cerita ketika ibunya di rumah adik ibu, dan saat anaknya bergembira, bibinya nyeletuk, ia hampir meninggal saat melahirkan.
“Jadi..berbagialah ibu-ibu yang bisa melahirkan dengan selamat,” ujar BTP mengingat perjuangan para ibu.
BTP berterima kasih pada hari ulang tahunnya. Juga berterima kasih pada sang istri, Puput Nastiti Devi.
“Menantu yang mau ngurusi mama juga. Dan yang paling berbahagia juga jika mama mau tinggal bersama kita juga.,” ucap BTP
Bisa melihat tidak ada penolakan terhadap ibu, apalagi keduanya adalah “chef terbaik” nya, adalah hal yang membahagiakan baginya.
“Karena tidak semua orang (menantu) mau tinggal sama mama kita.. karena gak gampang.. Satu saja pusing, katanya. ” ujar BTP.
“Betuulll…” komentar yang hadir..
Kue pun dipotong disaksikan oleh ibunda BTP, Puput serta putranya Sean dan Daud.
Maka jika berkumandang lagu ulang tahun, itu adalah hari untuk memperingati, bahwa di hari itu ada seorang perempuan yang berjuang bertaruh nyawa untuk melahirkan kita. Dia adalah..
“Ibu kita…”
(ricke senduk)