Bayangan Kutukan Trah Hemingway

Margaux Hemingway in White

MARGAUX HEMINGWAY  (4)

Oleh AYU SULISTYOWATI

“Punya nama belakang ‘Hemingway’ tak pernah cukup.”  Itu kata Margaux semasa hidupnya.

SEKEMBALINYA dari Idaho, Margaux tampak lebih tenang. Ia menerima tawaran menjadi narrator sebuah acara untuk Animal Planet. Ia juga shooting film berikutnya, Backroads to Vegas.

Teman-teman Margaux, termasuk salah satunya sahabatnya, Gigi Gaston mengatakan kalau Margaux tampak tenang, berbeda dengan bulan-bulan sebelumnya.  Merekaber dua lantas berjanji makan malam bersama di apartemen Margaux.

Hari itu, Kamis 27 Juni 1996, satu malam sebelum mereka  seharusnya bertemu Margaux menelpon ke Gigi,  kalau induk semangap artemennya ingin mengusirnya, padahal ia baru saja pindah ke situ. “Wanita gila itu marah-marah melihat sampahku,” kata Margaux. Ia pun berencana sementara ingin tidur di rumah temannya dulu.

“Ia tampak baik-baik saja,” cerita Gigi. “Hanya kesal kepada pemilik apartemennya yang bawel.”

Faktanya Margaux tak baik-baiksaja. Jumat keesokan harinya, ia menelpon teman lamannya, Zachary Selig yang tinggal di New York, meminta Zach agar menikahinya. Tapi lantaran telepon serupa sering terjadi, Selig tak begitu menanggapinya.

“Doakan aku,” begitu pinta Margaux saat menelponnya. “Sepertinya ada sesuatu yang akan terjadi padaku. Sesuatu yang besar. ”

Saat itu, Selig mengira ‘sesuatu yang besar’ itu proyek baru, atau hal sejenisnya. “Kamu akan saksikan sendiri Zach, semua orang akan melihatnya,” imbuh Margaux.

Lalu tak lama Margaux pergi ke sebuah vihara Budha dekat LA, di sana ia mengirim pesan lewat pager ke temannya yang lain, Caren Elin.

“Please, please Caren, aku benar-benar ingin tahu… Apakah semua orang akan melihat terang? Apa semua orang akan pergi ke jalan terang?,” itu pesan Margaux ke Elin, yang mencoba menenangkan Margaux dengan membalas kalau semua masalah akan terselesaikan. Elin menelpon Margaux selama setengah jam agar ia tetap tenang dan tak mengakhiri hidupnya.

Lalu tak ada yang mendengar kabar dari Margaux lagi.

Tanggal 1 Juli 1996, salah satu teman Margaux, Judy Stabile mencoba menghubunginya, namun tak ada jawaban. Stabile lantas mendatangi apartemennya. Di luar apartemen mobil Margaux tampak terparkir, tapi ia tak kunjung membuka pintu ketika bel berkali-kali dipencet.

Stabile pun mencari tangga karena melihat jendela kamar Margaux tampak terbuka. Ia naik dan dari luar dan terkejut melihat pemandangan yang diliharnya.

Selanjutnya, Mariel menyebut kakaknya itu seorang drama queen

Avatar photo

About Ayu Sulistyowati

Mantan Senior Editor di Catchplay, Penulis Lepas Rumah Beruang Production, Penulis Naskah Lepas di Paso Film Centre, Editor Majalah Prodo, Editor In Chief kemana.com, Sekretaris di Bloomberg, Reporter di cewekbanget.id (1995-1997)