Generasi muda adalah pewaris peradaban dan penerus sejarah kehidupan. Mereka didampingi tumbuh kembangnya dengan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman untuk menjadi pribadi mandiri.
Generasi muda, termasuk mahasiswa, ikut berjuang mengukir makna kehidupan, dan ada suka dukanya. Mengenai perjuangan generasi muda dan mahasiswa di Tanah Air, saya menulis sajak Menelisik Gelora Perjuangan Generasi Muda.
Putra-putri pewaris generasi
adalah gelora gelombang lautan
berarak lestari menuju pasir pantai
Tak ada yang mampu hentikan gerakan samudera
Tak ada yang tahu dari mana datangnya
Tak ada yang mengatur besar kecilnya arus dan gelombang
Bisa terjadi tsunami
ketika nurani sanubari tercabik brutal emosi
saat bening jiwa pribadi
sirna oleh kekosongan logika
“Air kemasan diminum
plastik pembungkus jadi sampah
Nasi dimakan dan bungkusnya berserak di jalanan”
Kudoakan dan yakini…
Generasi muda bukan kemasan air mineral
Para mahasiswa bukan kertas nasi bungkus
oleh pihak pemanfaat
karena aneka kepentingan.
Sejarah bangsa telah mencatat
Keistimewaan generasi muda
para Taruna dan Srikandi
pejuang kemerdekaan bangsa melawan para penjajah
hanya dengan bambu runcing
Kemurnian para mahasiswa
melebur dalam air mata rakyat
membaur dalam derita bangsa
lalu bersuara, maju menggugat dan pertaruhkan nyawa mendobrak tirani
Tetapi…
setelah perjuangan usai
belum tentu mereka nikmati
tahta kekuasaan dan kekayaan
di bumi Tanah Air Indonesia ini
Kampus tempat belajar ilmu
Realitas masyarakat tempat belajar kehidupan
Keluarga rumah benih jiwa dan lumbung hati nurani
Akan tetapi…
Zaman milenial now
ada energi revolusi relasi
semua berpindah ke gadget
yang bisa merenggut generasi
menjadi pribadi misteri
karena tidak gampang diduga sosok pribadinya
yang dikendalikan sistem digital
Oleh sekelompok kecil ahlinya
dan beberapa orang pemiliknya
Manusia sedang diubah jadi robot
Semoga generasi muda bangsa
selalu dilindungi Sang Pencipta
senantiasa didampingi para leluhur
karena berkah doa ibu.
Ada jarak jauh ditempuh
gelombang samudera menuju pantai pasir
Ada banjir tsunami informasi
untuk dipilah dicerna dan dipahami
antara gadget dengan relasitas obyektif
antara ilmu di buku dan dinamika kehidupan
antara kata-kata dan gambar dengan kepentingan dari pemilik gambar dan kata
Rupanya tidak ringan
tantangan generasi muda
Berdiri di pantai pasir dan melihat samudera zaman
Masuk ke laut basahi badan dan rasakan asinnya realitas
Belajar berenang dan melihat biota lautan
atau mendayung sampan menerjang gelombang menuju pulau harapan
atau menjadi nelayan menangkap ikan
Semoga jiwa bahari leluhur
terpatri dalam darah dagingmu
berjaya di lautan zaman.
Generasi muda berjuang
Bergulat memahat menjadi pribadi
antara realitas kini
masa lalu dan esok
antara kenyataan, sejarah, dan cita-cita
Dan
Waktu terus berpacu
Kesempatan menata diri tak terulang
Masalah yang menghadang tidak bisa terelakkan
Generasi muda harus memilih
dengan penuh risiko
menjadi apa dan siapa
sekarang di sini.