Oleh MAS SOEGENG
Sebuah lembaga di Sydney, Australia, The Low Institute, membuat peringkat kinerja negara dunia dalam menanganai Pandemi Covid19. Negara Selandia Baru ( New Zeland) berada di urusan pertama. Dari 98 negara, Indonesia juga termasuk yang disurvei, dan menempati nomor 85, di atas India. Amerika di peringkat ke 94.
Vietnam dan Taiwan diperingkat ketiga teratas. Sepuluh negara lain yang dianggap berhasil terbaik menangani pandemi antara lain Thailand, Siprus, Rwanda, Islandia, Australia, Lativia dan Sri Langka. Itu adalah negara dengan kasus kematian terkecil dan penanganan yang profesional. Baik secara agregat maupun per kapita. Asia Pasific terbukti paling berhasil.
Apa saja yang dilakukan Pemerintah Selandia baru itu yang bisa kita pelajari ?
Meski masuk peringkat pertama, Selandia Baru tak terlepas dari persoalan Covid. Negara dengan penduduk sekitar 5 juta orang ini berhasil karena dianggap mampiu menekan angka kematian sejak Covid menyebar.
Maret 2020, Selandia Baru menetapkan aturan tegas tentang penutupan perbatasan dan lockdown. Menurut Duta Besar. Indonesia untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya, kepada pers mengatakan bahwa ,” Saat pandemi hadir di Selandia Baru, rakyat bersatu menghadapi viruscorona,” ujarnya. “ Politik mereka jelas dan satu suara soal mengatasi pandemi ini:.
Tapi sebetulnya tak seluruhnya mendukung. Seperti Indonesia, saat viruscorona menyerang negara Selandia Baru, kelompok yang kalah dalam Pemilu, tak begitu mendukung pemerintah. Terlebih oposisi. Mereka berdiri di pinggir lapangan, melihat kerepotan pemerintah. Namun begitu pemerintah berpidato tentang “ keselamatan bersama rakyat Selandi baru”, mereka turun tangan semua. Saling bahu membahu. Tolong menolong.
Kepentingan pribadi tersisihkan ketika pemerintah menyatakan ini adalah keselamatan bersama rakyat Selandia Baru.
Menurut Tantowi, “ Karena kesadaran mereka tentang keselamatan bersama sudah terbentuk, ibarat benteng, telah kokoh berdiri dan rakyat seperti pasukan yang sudah dilengkapi dengan persenjatanaan kuat,” papar Tantowi.
Namun perlu diberi catatan, bahwa warga Selandia Baru sebenarnya memiliki akar yang kuat. Yakni ketaatan dan kepatuhan pada pemerintah yang syah. Isu lockdown, tak boleh keluar rumah, tetap jaga jarak dan memakai masker, dipatuhi semua orang di Selandia Baru.
Mirip warga Baduy yang taat dan patuh pada Ketua Adat atau Pejabat setempat. Ketaatan ini menjadi kunci mereka bisa melawan pandemi. Di Baduy, hingga saat ini belum ada satu kasuspun mengenai viruscorona. Orang-orang Baduy selain patuh dan tatat pada pemimpin juga ditest, dipantau kesehatan mereka. Salah satu kekuatan mereka juga adalah kepedulian pada kelompok. Saling mebantu jika ada kelompok mereka yang sakit atgau kesulitan. Tak jauh dari pendekatan rakyat Selandia Baru.
Kunci lain dari kesuksesan Pandemi di Selandia Baru, seperti yang terbaca di berbagai jurnal adalah, warga Selandia Baru itu percaya bahwa mereka bisa menjadi penular virus jika mereka tidak sehat. Ketakutan dirinya terpapar itu menajdikan mereka menjaga benar kesehatan mereka dan patuh pada pemerintah; jaga jarak dan pakai masker.
Semoga kita bisa belajar dari sikap rakyat Selandia baru dalam menghapai Pandemi dan belajar ketaatan dan kepatuhan juga dari Suku Baduy. Kalau mereka bisa sehat, selamat, kita semua juga bisa….