Belajar Menyadari Diri dalam Ruang dan waktu, Menulis Kehidupan -122

Salah satu upaya membina diri untuk hidup dan bermakna adalah mengetahui dan memahami kehadiran diri dalam ruang dan waktu.

Diri dan segala potensi serta kelebihan dan kekurangan, harapan dan perjuangan. Pribadi di tengah sesama dan alam lingkungan semesta ini. Dan relasi ketergantungan mutlak diriku dengan sesama dan alam lingkungan. Begitulah kodrat dan sejatinya pribadiku. Aku jatuh bangun, bangkit dan mau menangkan waktu kehidypanku dalam ruang dan waktu. Lalu kutulis dalam sajak : Tentang Aku, Ruang dan Waktu, yang terdiri dari dua bagian yakni Pada Senja di Pantai ini dan Terpesona pada Kidung Waktu

1 Mentari Senja di Pantai Ini

Kulihat samudera bersorak
Mentari mendekati wajahnya
Senja tiba dan akan ditelan dalam perut lautan
Mempesona warna-warni
ajaib menawan sanubari

Tadi pagi kuingat
dari arah timur
Gunung bukit jemput sang fajar
setelah dimuntahkan samudera
Seharian cahaya berlari
membagi sinar di bumi
Terjadi setiap hari

AUM…… Om…. Hyang
baru kusadari saat hening
dipeluk gulita malam
Ternyata
Mentari abadi bersinar
Fajar pagi hingga senja
adalah gerak bumi dan planet lainnya
mengitari Sang Surya
Lalu
aku pun terbawa berputar dalam waktu
Ikut alami pagi siang soreh dan malam
Misteri alam semesta

Kusadari kini
ketika kurang memahami
posisi diri pribadi
juga gerak alam berotasi
Maka
saya bisa salah mengerti
tentang makna ruang dan waktu
Makna arti hakekat diri
darimana aku datang
Bagaimana aku berada
Untuk apa dan siapa aku ada
Mengapa aku hidup
Kemana aku kembali

Om… Aum.. Hyang
Sang Maha Cahaya Ilahi
sinarilah jiwa ragaku dengan terang sejati
Terangi kesadaranku dengan Cahaya-Mu
bawalah aku terpesona
dalam relung jiwaku
bertemu mentari Mu
melebur adaku jadi cahaya
Agar
diriku jadi cahaya-Mu
pribadiku jadi gerak tarian misteri-Mu
Ya Sang Penari Agung
Sang Hyang Maha Misteri
dalam fajar pagi
dalam cahaya siang
dalam pesona senja
dalam gulita malam
dalam aliran waktu
mengalir abadi lestari

2 Terpesona Kidung Waktu

Ada gemuruh
bergelora dalam sunyi
Gemuruh
laksana kidung
riuh bergema
tiada henti
berkejaran berpadu
bergemuruh
Oh….
kidung waktu
bergemuruh
tak bertepi…
Lestari…

Mata raga manatap
Mata rasa terpana
Mata nalar bertanya
Mata nurani bergetar
Mata jiwa terpesona
Saat
telinga sanubari hening
telinga bathin hanung
hanyut dalam kidung
gemuruh waktu bergelora
Penuh makna dan daya

Aku terpesona
gemuruh kidung waktu
kidung waktu misteri
nyanyian abadi Ilahi
menggema dalam jagat
menjelma dalam semesta

Misteri kidung waktu
Ada…
Terjadi..
Menjelma..
Menjadi…
Tak bertepi…
Lestari….
Abadi

Simply da Flores
Harmony Institute