Kodrat manusia dengan segala ketergantungan mutlak pada sesama dan alam lingkungan, menyadarkan makna akan keagungan Sang Pencipta, dengan Maha Misteri-Nya dalam diri manusia dan seluruh alam semesta.
Allah Maha Rahim, Maha pengasih lagi Maha Penyayang. Masih sangat banyak atribut nama, sesuai pengalaman religius manusia tentang Sang Hyang Agung. Merenungkan, mengagumi dan mensyukuri nikmat berkah Allah, yang Maha Rahim, kutulis dalam sajak:Ajaibnya Samudera Kerahiman Ilahi dan. Perayaan Misteri Semesta
1
Ajaibnya Samudera Kerahiman Ilahi
Pasir pantai ceritakan kisah
Pengalaman lestari tentang samudera
tentang buih ombak yang belai wajahnya
tentang gelombang yang basuh kakinya
tentang nyanyian abadi lautan
tentang sampah yang terhempas ke pangkuannya
tentang nelayan menebar jala dan membuang kail memohon rezeki
tentang jejak langkah manusia yang disapu air laut saat pasang dan surut
tentang sampan perahu dan kapal yang ditambatkan di dadanya
Dan
tentang air dari gunung lembah yang mengalir ke samudera
Pasir pantai saksi abadi
Samudera kerahiman semesta
yang menerima semua kiriman dari darat
Entah dari air sungai dan selokan
Entah dari jemari manusia
Entah dari limbah sampan perahu dan kapal
Entah guyuran hujan langit
Samudera menyambut tanpa pilih kasih
Cuma sesekali bersuara dalam badai gelombang dan tsunami
Karena ikuti gerakan jemari Ibu Bumi yang merapikan telapaknya
Samudera setia memeluk pulau dan benua
memberi makan manusia dengan aneka hasilnya
Samudera memohon pada mentari
untuk siapkan air kehidupan bagi segenap makluk
Samudera siapkan garam untuk aneka keperluan manusia
Samudera ajaib kerahiman semesta
yang tak pernah habis dan mampu dikeringkan dahaga nalar insani dan kehausan jiwa manusia
Samudera itu cermin langit cakrawala
Pada samudera raya
Sang Hyang Agung
menuliskan mantra semesta
menyimpan rahasia sabda alam
untuk ingatkan manusia
Bahwa
pada mulanya adalah air
dan Sang Hyang Agung itu Roh Misteri
yang terus menjadi dan menjelma lestari
dalam segenap ciptaan semesta silih berganti
abadi lestari tak bertepi
Maha Rahim dan Maha Kasih
2
Perayaan Misteri Semesta
OM…… AUM…. HONG
gema sabda dan nyanyian semesta
menantul dari pelataran jiwa insani
Terdengar lirih misteri
berhembus dari nafas
mengalir dari langit mulut dan bibir
kembali lebur dalam alam jagat raya
Diam…
Sunyi….
Tenang….
Hening…..
Hanung….
Gemerlap bintang cakrawala
dipantulkan mata yang terpesona
Desah nafas angkasa
menyatu dengan debur gelombang samudera
Buih ombak membelai wajah pasir pantai
Bapa langit memeluk erat Ibu Bumi
memadu asmara dalam remang gulita
Sang Hyang Agung
Tanpa nama sejuta gelar
Ketiadaan Maha Misteri
tapi nyata menjelma
dalam segala yang tercipta
Yang ada dari tiada
untuk tiada dan ada lagi
Terus menjadi dan ada
lestari, abadi tak bertepi
dalam keajaiban misteri
Sang Maha Misteri
Pesona perayaan semesta
antara siang dan malam
antara cahaya dan gulita
antara kasunyatan dan pesona jiwa
antara raga, rasa, nalar, nurani jiwa
antara jasmani rohani
Digapai setiap Kawulo
pada kesahajaan sejati
kehampaan jiwa raga
melebur dengan alam semesta
mengalami makrifat Ilahi
dalam inkarnasi pribadi
dengan realitas asali
‘manunggaling kawulo Gusti
meraga Sukma memeluk misteri’
Sang Maha Cahaya
terus bersinar lestari
Isi semesta menari
bergerak berpindah
alami siang malam
pandangi terang gelap
kesadaran mencari jiwa dalam raga
berkelana jelajahi diri
agar jumpai hakekat sejati
“Kenal dan temui dirimu, cintai dan syukuri pribadimu
agar bisa kenal dan pahami sesama insani
agar bisa kenal dan syukuri isi alam semesta”
Lalu
Sang Maha Misteri
yang menjelma dalam diri pribadi dan segala ciptaan akan ditemui dan disyukuri
Dia sedekat desah nafas dan detak jantung
sekaligus saat yang sama
sejauh mata dari mentari
seluas alam semesta dari otak pikiran
sedalam samudera dari pada mulut
seperti lebar telapak dibanding luasnya buana
Terpujilah Allah Semesta Alam
Sang Maha Agung
Sang Maha Cinta
Sang Maha Rahim
Sang Maha Misteri
Simply da Flores
Harmony Institute