(Foto: WK)
Dalam kehidupan ini ada aneka profesi untuk berkarya dan menjadi pilihan hidup. Ada yang melakukan profesi karena tradisi, bahkan ada yang menjalaninya saja sebagai keharusan, karena tidak sempat berpikir dan memilih. Mungkin itu karena keterpaksaan nasib dan keadaan.
Salah satu profesi hidup adalah menjadi seniman. Ada yang bilang bahwa menjadi seniman juga sebuah panggilan semesta untuk kehidupan. Ada seniman ukir, pahat, tari, rias, sastra, arsitek, musik, dan masih banyak spesifikasi seni lainnya.
Saya coba renungkan kisah seorang sahabat seniman musik, yang menyebut, “Aku terjebak musik.”
Saudaraku, engkau seorang seniman
Engkau seniman musik
Engkau disebut seniman musisi
menguasai sejumlah alat musik
bisa bernyanyi dan membuat lagu
bisa mengajarkan yang lain bernyanyi dan bermain musik
bisa mengkreasi karya musik untuk dinikmati orang lain melalui aneka media sosial
Musikmu berbagai genre dan tema; tentang alam, rohani, suka duka kehidupan, budaya dan politik, juga cinta dan kemanusiaan.
Saudaraku seniman musik
Engkau sudah berkarya seni musik, masih bergelut dalam dunia musik dan terus menghidupi musik
Musik bagian hidupmu dan menyatu dalam diri, mengalir dari jemari dan bibirmu
Musik menjadi detak jantung dan desah napasmu
Lalu
lahirlah ungkapan
“Aku terjebak musik”
padahal
ternyata ada yang lebih dari jebakan
“Aku ini musik”
Seperti alat akustik dan elektrik musik,
hanya bisa berbunyi indah sebagai musik
jika ada sang seniman pemusiknya memainkan alat itu.
Benarlah katamu Sang Pemusik
“Aku terjebak musik”
Orangtua leluhur telah menjebakmu dengan talenta bakat seni
Komunitas budaya menjebakmu dgn rasa seni
Sesama saudara masyarakat menjebakmu dengan notasi dan alat musik
Para gurumu menjebakmu dengan contoh pengalaman
Kehidupan menjebakmu dengan inspirasi dan kreasi.
Saudaraku Sang Seniman Musik
Alam semesta menjebakmu dengan rasa dan misteri
Sang Seniman Abadi
menjebakmu dengan kreasi inspirasi tak bertepi
Engkau alat musik di tangan Sang Maha Maestro Musik
Engkau nada dan syair lagu dalam nyanyian Sang Penyanyi Agung
Sang Maha Indah
mengukir keindahan-Nya dalam dirimu bagi kehidupan agar semua pemirsa mengalami keindahan-Nya.
Ya Sang Maha Indah
Terpujilah keagungan dan pesona-Mu dalam segenap ciptaan, khususnya melalui para seniman sebagai penampakan keindahan-Mu. Syukur kepada-Mu ya Sang Maha Indah, atas kehadiran-Mu bagi kehidupan kami melalui kesenian.