ke permukaan air sepenuhnya setiap enam jam untuk mengisi baterei. Namun kasel disel tipe saat ini tak perlu ngambang semua, cukup snorkelnya saja yang muncul, asap mesin dari diesel yang menyala sudah bisa dibuang melalui cerobong snorkel.
Meski tak naik sepenuhnya, tetap saja kondisi saat isi BBM dan isi baterei merupakan tahap paling rawan. Kasel dalam posisi rentan untuk diserang!
Namun, meski ukurannya kecil, kasel diesel bukan berarti lebih lemah. Kasel ini malah bisa tampil lebih unggul!
Tahun 2005, dalam suatu latihan perang, kasel Swedia tidak saja mampu mendekati kapal induk USS. Ronald Reagan, kasel kelas Gotland itu malah bisa mengirim foto posisi kapal induk tanpa terdeteksi!
Dalam perang sungguhan, kapal induk itu bisa ditenggelamkan tanpa bisa menghindar!
Kasel nuklirph
Sebaliknya, kasel nuklir butuh ruang yang besar, tidak saja untuk menyimpan senjatanya tetapi juga untuk menaruh reaktornya. Karena itu butuh ukuran kapal lebih besar.
Kasel nuklir rata-rata memiliki panjang paling tidak 100 meter. Kelas Typhoon milik Rusia malah 175 meter! Hampir 2 kali panjang lapangan sepak bola. Kelas Ohio milik Amerika, ‘hanya’ 170 meter, 5 meter lebih pendek.
Bila kasel diesel cukup dengan lebar 6 meter, kasel terbesar ini memiliki lebar badan hingga 23 meter.
Persenjataannya menakutkan, bisa memunggah 20-24 peluru kendali jarak jauh berhulu ledak nuklir. Jangkauan tembaknya mengerikan, sasaran 8.300 km bisa dijangkau. Artinya, kaselnya mendekam di dasar laut di depan Jakarta bisa menembak kota Bagdad di Irak yang berjarak ‘hanya’ 7.897 km.
Kemampuan menyelam Typhoon juga luar biasa, hingga mencapai kedalaman 900 meter.
Karena bertenaga nuklir, kasel ini tak perlu isi BBM lagi. Kapal mampu ‘tidur’ di dasar samudera hingga berbulan-bulan. Bahkan, kalau betah, bisa setahun penuh.
Kapal selam saat ini mampu menyuling air laut menjadi air tawar dengan cepat, kebutuhan oksigen diambil dengan cara mengurai O2 yang terlarut di dalam air.
Karena besar dan berteknologi tinggi, biaya perawatannya menjadi lebih mahal. Tak semua negara mampu memiliki dan merawatnya. Saat ini baru enam negara yang mengoperasikan kasel bertenaga nuklir.
Amerika: 68 kasel, Rusia: 29, China: 12, Inggris :11, Perancis: 8 dan India: 1. Total ada 129 kasel nuklir yang beredar di dunia. (gun)