Berakhir, Dominasi PKS di Kota Depok dan Provinsi Jawa Barat

Dedi Mulyadi Kampanye

Kalau di Depok, Jakarta dan Jawa Barat melalui jagoan masing masing, PKS tersisih dari Pemilihan Walikota dan Gubernur di Jakarta dan Jawa Barat.

Seide.id – Depok bukan lagi markas PKS. Dalam Pilkada Kota Depok 2024 berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count VoxPol Center, pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Depok nomor urut 1, Imam Budi Hartono – Ririn Farabi A Rafiq, mengalami kekalahan dari pasangan Supian Suri-Chandra Rahmanysah, yang memperoleh 53,19 persen suara.

PKS melalui Imam dan Ririn hanya meraih 46,81 persen suara, tertinggal sekitar enam persen dari pasangan nomor urut 2 itu. merujuk pada hasil quick count yang diumumkan setelah data masuk mencapai 100 persen pada pukul 20.32 WIB, Rabu (27/11/2024).

Kemenangan Supian – Chandra sekaligus mengakhiri dominasi PKS di pemerintahan Kota Depok selama 18 tahun terakhir, sejak kemenangan Nur Mahmudi Ismail dan Yuyun Wirasaputra pada Pilkada 2005 lalu.

Pasangan Supian-Chandra, yang didukung “Koalisi Depok Perubahan Maju”, berhasil mengungguli paslon Imam-Ririn meski PKS dikenal sebagai partai petahana yang kuat di Depok.

Hasil ‘quick count’ memang baru menunjukkan tren, belum bersifat resmi. Rekapitulasi suara resmi akan dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara berjenjang mulai Kamis (28/11/2024) hingga Senin (16/12/2024).

Pasangan Supian Suri-Chandra Rahmanysah, mengakhiri dominasi PKS di Kota Depok . foto dok RadarDepok.

Selain di Depok, jagoan PKS di Jakarta yaitu Suswono juga kalah dari Rano Karno dan Pramono Anung. Suswono yang pernah menjadi Menteri Pertanian era SBY, berpasangan dengan Ridwan Kamil mantan Gubernur Jawa Barat. Suswono merupakan kader senior PKS.

Pengamat politik dari Universitas Paramadina Arif Susanto menilai tokoh-tokoh PKS yang tampil sebagai calon kepala atau wakil kepala daerah “kurang memikat”. PKS malah mendompleng nama Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo sebagai pengatrol suara, tapi kandas juga.

Alih alih memberikan kontribusi suara, kampanye Suswono di Jakarta justru membuat blunder dan kontra produktif. Masyarakat ibukota lebih terkesan pada Rano Karno dan Pramono Anung.

Selain di Depok dan Jakarta, jagoan PKS juga kalah telak di Pilgub Jawa Barat. Pasangan yang mereka usung, Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie tak mampu membendung pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan. Padahal, Syaikhu adalah Presiden PKS.

Ahmad Syaikhu – Ilham Habibie hanya memperoleh 20,07 persen suara pada quick count versi Indikator Politik Indonesia. Sementara itu, Dedi-Erwan meraup 61,16 persen suara. Suara sisanya tersebar ke Acep Adang Hidayat-Gitalis Dwi Natarina 9,67 persen dan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja 9,10 persen. Suara masuk pada quick count itu sudah 100 persen.

Jawa Barat adalah salah satu lumbung suara PKS. Pada Pileg DPRD Jabar 2024, PKS finis di urutan kedua dengan perolehan 19 kursi.

PKS juga pernah berkuasa di Jawa Barat pada periode 2008-2018. Saat itu, PKS menempatkan kader mereka Ahmad Heryawan alias Aher sebagai gubernur. (dms)

SEIDE

About Admin SEIDE

Seide.id adalah web portal media yang menampilkan karya para jurnalis, kolumnis dan penulis senior. Redaksi Seide.id tunduk pada UU No. 40 / 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik (KEJ). Opini yang tersaji di Seide.id merupakan tanggung jawab masing masing penulis.