Bergosip itu Datang dari yang Jahat

(Foto: WK)

Siapa bilang, gosip itu digosok semakin sip?

Orang bergosip itu banyak faktornya. Ada yang sekadar iseng, membuang waktu, atau “sirik tanda tak mampu”. Tapi, ada juga orang yang bergosip, karena ingin melampiaskan kekesalan atau kekecewaannya pada orang yang digosipkan.

Padahal, disadari atau tidak, bergosip itu membuang racun iri, dengki, benci, dan hal negatif lainnya. Tidak sebatas pada teman bicara, tapi juga semakin meracuni diri sendiri!

Pada teman bicara kita membuang image negatif akan sosok pribadi yang digosipkan.

Untuk diri sendiri, bergosip itu semakin membuat kita sakit hati. Kita tidak mampu melupakan peristiwa pahit itu, atau kita iri hati atas prestasi atau sukses teman. Luka jiwa itu pun semakin menganga.

Bergosip itu jelas tidak ada untung dan manfaatnya.

Ketika kita semakin terbiasa dan hobi bergosip, kita adalah penyebar isu, berita, alias tukang gosip. Predikat tak sedap yang seharusnya dihindari dan dijauhi.

Ketimbang bergosip menyebar hal yang jelek dan negatif, lebih baik kita hidup sehat.

Caranya, stop bergosip!

Ketika berkumpul dengan teman, tetangga, atau keluarga sebaiknya kita membicarakan hal yang sifatnya umum.

Jika ada teman atau anggota keluarga yang mulai menyinggung pribadi orang lain dan tendensius, segera alihkan pembicaraan ke hal lain.

Bergosip untuk hal yang jelek dan negatif itu seharusnya membuat kita malu diri. Sebagai orang beriman, beribadah, dan orang baik, kita tidak seharusnya membicarakan hal yang jelek tentang orang lain agar kita tidak meracuni jiwa.

Sekiranya ada sifat teman yang kurang berkenan, kita dapat mengingatkan dengan rendah hati tanpa menghakimi. Kita dapat membicarakan di bawah empat mata dan dari hati ke hati untuk menemukan solusi.

Alangkah bijak jika kita membicarakan orang lain itu untuk menggali hal yang baik dan positif untuk pengembangan diri. Tentang kiat suksesnya berbisnis, ilmu agama, kemurahan hatinya, dan seterusnya, agar kita hidup semakin lebih baik.

Bergosip itu semakin sip, jika hati kita didasari kasih untuk saling mengasihi.

Avatar photo

About Mas Redjo

Penulis, Kuli Motivasi, Pelayan Semua Orang, Pebisnis, tinggal di Tangerang