Foto : Philippe Leone / Unsplash
Usia boleh menua, tapi kita berjiwa muda dan tetap semangat untuk hidup bahagia.
Tidak perlu takut, was-was, atau khawatir jadi tua, karena semua itu datang dari pikiran sendiri. Menua itu tidak bisa dihindari, tapi datangnya pasti.
Lebih penting, jika kita berani untuk menerima kenyataan itu dan memahaminya.
Tua, jadi tua itu anugerah. Tapi orangtua yang hidupnya bermanfaat bagi sesama itu berlimpah berkat.
Kesadaran, bahwa hidup sungguh bermakna itu harus dinyalakan di hati. Meski menua, agar kita tetap semangat dan optimistis menatap masa depan yang cerah.
Sejatinya, usia tua itu tidak bisa menghalangi niat dan semangat kita untuk terus berkarya. Karena kita sendiri yang menentukan jalan dan tujuan hidup kita yang sesungguhnya.
Memang, bagi sebagian orang, menua itu berarti tubuh yang makin melemah, keriput, pikun, rambut rontok, tulang keropos, bungkuk, dan seterusnya. Ringkih, dan mudah sakit.
Kenyataan itu benar. Tapi bukan berarti kita lalu memanjakan hidup ini dengan santai, berwisata, pesta pora, dan seterusnya. Kita mager untuk menikmati hidup senyaman-nyamannya untuk memanen hasil kerja keras kita selama ini.
Kita sering lupa, bahwa hidup itu berdenyut dan bermakna. Ketika mager, memanjakan diri hidup nyaman itu ibarat mesin yang tidak dipanasi, sehingga anggota tubuh kita jadi kaku, pegal, dan lemah. Akibatnya, tubuh ini jadi ringkih dan kita mudah sakit.
Belum lagi, jika kita tidak siap dan tidak berani menerima kenyataan untuk menjalani masa tua. Kita lalu banyak pikiran, stres, terkena power syndrome, dan mudah terserang penyakit lainnya.
Berbeda halnya, jika jauh hari kita telah menyiapkan diri untuk menjalani masa tua dengan membuka usaha sendiri, aktif di organisasi sosial, atau melakukan kegiatan positif lainnya.
Banyak aktivitas itu baik, asal disesuaikan dengan usia dan kondisi fisik. Aktivitas itu tidak membuat fisik kita jadi lemah, sebaliknya jadi kuat, enerjik, dan penuh vitalitas.
Bertemu dan bergaul dengan banyak orang membuat waktu ini semakin berharga dan suasana hati kita jadi riang. Sehingga jauh dari sakit.
Menua itu pasti. Tapi hidup berkualitas dan bermakna itu kita yang menentukan dan menjalaninya.
Tetap semangat, hidup sehat, dan bahagia.
Lebih Baik Menjadi Semut, Ketimbang Menjadi Ekor Gajah
