Berjuang Menjadikan Pribadi Bermanfaat dalam Kehidupan – Menulis Kehidupan 226

Foto : Beate/Pixabay

Pengalaman hidup mengajarkan setiap pribadi berjuang memenuhi kebutuhan, dan menjadi lebih baik. Lalu, selain kebutuhan fisik, ada juga kebutuhan rohani. Manusia pribadi mau berharga, berarti dan bermanfaat bagi sesamanya dan alam lingkungan.

Perjuangan membuat keputusan dalam kehidupan agar bermanfaat itu, saya umpamakan seperti pelukis menggunakan aneka warna untuk menghasilkan karya indah. Lalu, kutulis dalam sajak berjudul:

Mewarnai Kanvas Jejak Ziarah

Berhenti di tanjakan ini
kulihat kembali potret sanubari
Ada ribuan jejak-jejak
dalam kidung ziarahku
lagu kelana kehidupan
di tengah gelombang samudera
jejak ziarah melukis makna
jejak rindu damba bahagia

Kubuka lembaran album jiwa
kutelisik dengan saksama
jejak-jejak tutur kata
jejak-jejak amal karya
jejak-jejak emosi rasa
jejak-jejak pikiran fakta
jejak-jejak nilai makna
jejak-jejak ibadah doa
jejak-jejak damba jiwa

Aku diam, sadari, terpesona
ini potret album fakta
semua sudah terjadi
inilah langkah ziarah diri
memilah dan memilih keputusan
berkelana dalam waktu
lewati dinamika suka duka
lalui pengalaman dunia
dengan segala daya cita
dengan cinta dan doa
diantara alam dan sesama

Jejak-jejak ziarah iman
ada yang hilang terbang
ada yang tertutup debu
ada yang jelas terpatri
ada warna hitam putih
ada yang seperti pelangi
ada yang penuh lumpur
dan ada kilau keemasan
bahkan bersinar berlian

Lalu
kudiam hening yakinkan diri
bangkit berdiri menatap mentari
Aku harus terus berziarah
menggapai pelabuhan damba
meraih puncak gunung cinta
mencapai garis akhir ziarah
membawa album kehidupan
dengan warna-warni indah
potret jejak-jejak langkahku
Aku pelukis hidupku
bersama Sang Pelukis Agung

Simply da Flores Harmony Institute

Berjuang Memilah dan Memilih Tawaran Iptek – Menulis Kehidupan 222