Terlalu lama kita dijajah kata korban yang berarti penderitaan atau kerugian. Di zaman sekarang, kata berkorban harus dimasyarakatkan sebagai peduli pada lingkungan dan kemanusiaan. Memungut sampah berserakan itu mengorbankan waktu, tenaga dan pikiran demi manfaat orang banyak dan kebahagiaan bagi pelaku
Idul Adha memiliki dua arti berbeda. Yang pertama berarti “ Kembali Menyembelih Hewan Korban” sebagai tradisi memperingati mengorbankan binatang alih-alih mengorbankan orang yang dicintai menurut versi buku-buka agama dahulu. Swbagai peringatan, mengorbankan hewa untuk dibagi-bagikan adalah semangat spiritual sekaligus semangat kebersamaan.
Tetapi makna kedua Idul Adha, lebih manusiawi, yakni“ Kembali Berkorban”. Ini mengingatkan orang bahwa kerelaan berkorban dalam arti mengorbankan waktu, tenaga, pikiran, material adalah semangat kebersamaan demi manfaat bagi orang lain yang lebih luas lagi.
Untuk menghilangkan dogma bahwa kata korban adalah kerugian atau penderitaan, tetapi lebih bermakna hal-hal positif, berikut ini contoh-contoh berkorban sehari-hari dalam pikiran dan tindakan positif.
Demi Keluarga:
Bekerja keras untuk keluarga, Mempertahankan hubungan baik dengan keluarga meski keadaan bagaimanapun juga, diam-diam melakukan banyak hal yang mengorbankan waktu, tenaga dan pikiran seseorang demi kesejahteraan dan kebahagiaan keluarga.
Menolong Orang lain
Menjadi volunteer, rela membantu orang yang membutuhkan pertolongan kaoan saja, menolong orang yang sedang kesusahan, memberikan dan mencarikan pekerjaan bagi orang yang kehilangan pekerjaan, menolong orang yang mengalami kesulitan sehingga orang tersebut merasa bahagian keluar dari kesulitan.
Berkorban untuk bangsa dan negara
Rela menjalankan tugas di daerah terpencil demi membantu pemerintah mengatasi masalah-masalah di pedalaman, tentara an polisi yang rela menjalani tugas di garis depan demi melindungi rakyat dan bangsa, warga yang rela menyumbangkan sebagian dari penghasilannya untuk program pemerintah yang bertujuan membangun infrastruktur dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, relawan yang rela berkorban waktu dan tenaga untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana alam.
Termasuk profesional yang rela mengabdikan diri sebagai mentor bagi generasi muda untuk membantu mereka mengembangkan potensi dan mempersiapkan masa depan bangsa, Organisasi masyarakat yang rela mengambil tindakan nyata untuk memperjuangkan hak-hak rakyat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat., seorang politikus yang rela mengorbankan popularitas dan kepentingan pribadi demi mencapai kebaikan bagi bangsa dan negara, karyawan yang rela mengambil tambahan beban kerja untuk membantu perusahaan mengatasi masalah dan mencapai tujuannya, pemimpin yang rela berkorban reputasi dan kepentingan pribadi demi memimpin negara dan bangsa menuju masa depan yang lebih baik.
Untuk Lingkungan
Mengurangi pemakaian plastik, menghemat pemakaian energ, mengurangi pemakaian kendaraan, menjadi pengurus lingkungan. Baik sebagai RT, RW, Pengelola Lingkungan atau kegiatan keagamaan.
Bagi Diri Sendiri
Memiliki rasa tanggung jawab, meningkatkan solidaritas, meningkatkan kualitas hidup, meningkatkan rasa bangga dan harga diri, meningkatkan keterampilan dan pengetahuan atau membuat usaha dan ide kegiatan yang dapagta dirasakan manfaatnya bagi orang-orang sekitar.
Cara Memilih Aset Kripto Yang Baik
Aplikasi Kecantikan di Medsos Bikin Penggunanya Mengalami Gangguan Psikologis