Berlanjut, Kerusuhan di Sejumlah Kota di Eropa

Kerusuhan dan kemarahan warga dipicu oleh pembatasan baru terkait Covid-19. Peraturan baru itu diterapkan karena lonjakan kasus Covid di seluruh Eropa. Bar dan restoran harus ditutup lebih awal dan massa dilarang nonton pertandingan olahraga.

KERUSUHAN di sejumlah negara Eropa akibat pembatasan yang lebih ketat dan berlanjut dengan aksi kekerasan sejak akhir pekan lalu.

Di ibu kota Belgia, Brussels, para demonstran bentrok dengan polisi setelah puluhan ribu orang berdemo melalui pusat kota.

Para pemrotes rata-rata menolak syarat sudah divaksin bagi yang ingin masuk ke kafe, restoran, dan tempat-tempat hiburan.

Sedangkan di Belanda, kerusuhan sudah berlangsung selama tiga malam berturut-turut dan belasan orang sudah ditangkap.

Sabtu (20/11/2021) akhir pekan lalu, ribuan demonstran juga turun ke jalan-jalan di ibukota Kroasia Zagreb pada hari Sabtu, sementara di Denmark sekitar 1.000 orang di Kopenhagen memprotes rencana pemerintah untuk memerintahkan pekerja sektor publik divaksinasi sebagai syarat masuk ke tempat kerja.

Sekitar 40.000 orang turun di jalan-jalan di ibukota Austria, Wina, dalam protes damai yang diorganir oleh partai sayap kanan, Freedom. Demonstrasi juga terjadi di Italia, Denmark dan Kroasia.

Mobil mobil dibakar. Di Rotterdam, Belanda, pengunjuk rasa melempar batu, petasan dan membakar kendaraan polisi. Polisi huru hara turun ke jalan menghalau para pendemo dan perusuh.

Di Belgia, para demontran merusak kendaraan-kendaraan polisi dan mereka dihadapi dengan gas air mata dan semprotan meriam air.

Warga Kroasia juga turun ke jalan

Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, menggambarkan malam-malam kerusuhan ini sebagai “kekerasan murni.”

Apa penyebab kekerasan yang melanda beberapa negara di Eropa di tengah memburuknya pandemi?

Belanda menerapkan tiga minggu pembatasan terbatas setelah melonjaknya kasus Covid. Bar dan restoran harus ditutup lebih awal dan massa dilarang nonton pertandingan olahraga.

Di Belgia memperketat penggunaan masker, termasuk di tempat-tempat seperti restoran-restoran yang juga mensyaratkan sertifikat Covid.

Sebagian besar orang harus bekerja dari rumah empat hari seminggu sampai pertengahan Desember.

Aturan yang sama juga akan diterapkan di negara-negara lain seperti Jerman, Yunani dan Ceko.

Namun peraturan terketat adalah di Austria.

Hanya beberapa bulan lalu, kasus Covid-19 di Eropa anjlok ke tingkat terendah sejak awal pandemi.

Selanjutnya, Apa yang membuat orang marah?

SEIDE

About Admin SEIDE

Seide.id adalah web portal media yang menampilkan karya para jurnalis, kolumnis dan penulis senior. Redaksi Seide.id tunduk pada UU No. 40 / 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik (KEJ). Opini yang tersaji di Seide.id merupakan tanggung jawab masing masing penulis.