“Berlian”

Seide.id – Kata berlian kita comot dari kosa kata bahasa Belanda: briljan, atau Inggris: brilliant. Kata brilliant sesungguhnya bukan kata benda, tapi kata sifat yang bisa beralih menjadi kata kerja(?). Brilliant artinya: sesuatu yang cemerlang atau berkilau.

You do it brilliantly“. Kamu melakukannya dengan cemerlang, dengan hebat, dengan dahsyatlah pendeknya.

Sebetulnya, bahasa Indonesia untuk kata berlian yang berarti kata benda, sudah ada, yaitu: intan, dalam bahasa Inggris: diamond. Entah kenapa kita masih memerlukan untuk mencomot kata baru, berlian itu. Malah kita juga kerap membaca atau mendengar sesuatu yang mubazir: intan berlian. Mungkin karena intan dirasa kurang cemerlang, maka perlu ditambah kata berlian.

Ngomong-ngomong tentang berlian, kita punya penyanyi legenda. Suaranya khas, jernih, melengking tinggi dan tiada duanya. Hari ini sedang berulang tahun, yaitu: Berlian Hutauruk.

Jika terbaca atau mendengar nama Berlian Hutauruk, tak bisa tidak, benak kita (paling tidak aku) tergiring kepada sebuah album rekaman fenomenal yang menurut majalah Roling Stone Indonesia (dan aku setuju): “Album musik rekaman Indonesia terbaik sepanjang masa!”, yaitu: “Badai Pasti Berlalu”

Badai Pasti Berlalu, awalnya digagas oleh Eros Jarot, ketika ditawari oleh Teguh Karya sebagai ilustrasi untuk film yang sedang digaraonya. Sebuah film dengan judul sama, berdasarkan novel yang sedang hit waktu itu, karya Marga T.

Awalnya, Eros tak begitu suka dengan cerita film itu. Tapi karena berteman baik, dibuatnya juga. Mulailah Eros ‘mengumpulkan’ teman-temannya. Antara lain, Chrisye (Bas dan vocal) Yockie Suryoprayogo (keyboard), Fariz yang waktu itu masih SMA (drum) dan Berlian Hutauruk (vocal).

Setelah selesai, demonya diperdengarkan kepada Teguh Karya. Giliran Teguh yang mempertanyakan demo rekaman itu. Teguh dengan gaya ceplas-ceplos dan logat keBetawi-Betawian, berkata kurang lebih begini: “Iramanya musik keseluruhannya sih gw demen” Tapi dia tak begitu suka dgn warna suara Chrisye yang menurutnya kurang ‘macho‘. “Penyanyi ceweknya siapa tuh? Suaranya kayak kuntilanak”, lanjut Teguh, sengak, tentang vocal Berlian Hutauruk.

Ilustrasi: Aries Tanjung

Teguh Karya, mengusulkan lagu-kagu itu dibawakan oleh penyanyi yang mulai terkenal (dan bersuara maskulin) yaitu Broery dan penyanyi wanitanya: Anna Mathovani. Tapi Eros menolak. Eros mengancam mundur, jika vocalisnya diganti. Take it, or leave it. Akhirnya Teguh tak bisa menolak.

Lalu, film Badai Pasti Berlalu hit! Begitu juga ilustrasi musik dan lagu-lagunya.

Ketika album Badai direkam ulang dengan tambahan bebrapa musisi yaitu Keenan dan Debby Nasution, album itu tak terbendung lagi menjadi hit yang luarbiasa bagi album rekaman musik Indonesia. Album itu sekaligus, dianggap membawa pembaruan dalam khasanah musik Indonesia. Lagu-lagu dalam album Badai Pasti Berlalu yang dibuat 45 tahun lalu itu, tak pernah terasa ‘ketinggalan zaman’ dibandingkan dengan musik Indonesia hari-hari ini.

Saking terkenalnya, album dan lagu-lagu dalam Badai, teman-teman menantuku membuat T-shirt yang mempelesetkan kata badai. T-shirt itu bertuliskan: “Bad day (hari yang buruk) pasti berlalu”. Sebuah plesetan kocak dan cerdas.

Selamat ulang tahun ke-64 (aah, kok pas seperti lagu BeatlesWhen I’m sixty four“), Berlian Hutauruk, sang legenda.

Terimakasih telah mewarnai masa remaja kami.

Tetaplah sehat, menyanyi dan cemerlang seperti namamu…

Aries Tanjung

Olivia Newton John