Tunjangan ini akan dibayarkan secara otomatis pada bulan April kepada enam juta warga Australia penerima berbagai tunjangan. Artinya, warga tidak perlu melakukan apa-apa untuk mendapatkannya jika memenuhi syarat.
Seide.id – Pemerintah Australia kembali melakukan pemotongan pajak penghasilan (PPh) dan menggelontorkan bantuan tunai untuk mengatasi kenaikan biaya hidup yang dirasakan rakyatnya.
Perdana Menteri Scott Morrison bertekad mewujudkan hal ini melalui rencana anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN) yang diajukan pada Selasa malam (29/03) di Gedung Parlemen Canberra.
Namun, banyak di antaranya berupa pembayaran sekali pakai, atau ada pula yang hanya bersifat sementara.
Penerima yang memenuhi syarat tersebut meliputi: Pensiunan karena faktor usia, Pensiunan dengan disabilitas, Tunjangan Orang Tua, Tunjangan Pengasuh, Bantuan Pengasuh (jika tidak menerima tunjangan pengasuh), Tunjangan Pencari Kerja, Tunjangan Generasi Muda, Tunjangan Beasiswa ‘Austudy’ dan ‘Abstudy’, Pensiunan Yatim Piatu, Tunjangan Khusus, Tunjangan Rumah Tangga Petani, Pemegang Kartu Konsesi Pensiunan (PCC), Pemegang Kartu Kesehatan Lansia Persemakmuran, Penerima Tunjangan Veteran yang Memenuhi Syarat Pemegang Kartu Emas Veteran.
Pembayaran AU$250 akan dibebaskan dari pajak dan tidak akan dihitung sebagai pendapatan untuk tujuan pembayaran tunjangan pendapatan apa pun.
Bagi warga yang selama ini menjadi penerima tunjangan pemerintah mungkin memenuhi syarat untuk “tunjangan biaya hidup” yang akan dibayarkan satu kali senilai A$250 (sekitar Rp2,5 juta).
Penerimanya akan menerima satu kali pembayaran saja, meski ada yang memenuhi syarat dalam dua kategori atau lebih.
Pengurangan pajak senilai AU$420
Selanjutnya, Skema ini sedikit lebih rumit.