Tindakan Bijak Yang Tercermin Melalui Pepatah Jawa(Bagian 5)

Foto : Henryk Niestroj/Pixabay

Pengantar Singkat:Kata-kata mutiara dan nasihat bijak Jawa kuno dari para leluhur Jawa, adalah juga salah satu dari falsafah hidup bangsa Indonesia yang indah dan sarat makna kehidupan. 
Dalam Bagian 5 ini disampaikan secara singkat dan padat 6 falsafah Jawa ini semoga menginspirasi Anda menuju ke arah hidup yang makin lebih baik.

1. Ajining Dhiri Saka Lathi, Ajining Raga Saka Busana (Kehormatan diri adalah dari lisan, kehormatan raga adalah dari pakaiannya).

Hendaknya setiap manusia memperhatikan apa yang diucapkan oleh lidahnya dan juga selalu memperhatikan perilakunya dalam pergaulan.

2. Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani (Di Depan Memberi Teladan, Di Tengah Membangun Prakarsa (Pelopor), di Belakang Memberi Semangat).

Pepatah Jawa kuno ini sering kita dengar. Tutwuri Handayani adalah semboyan Departemen Pendidikan Nasional Indonesia.

3. Mikul Dhuwur Mendhem Jero (Memikul Tinggi-tinggi, Memendam Dalam-dalam)

Pepatah Jawa kuno yang satu ini adalah anjuran bagi seorang anak untuk dapat menjunjung kehormatan dan memuliakan orang tuanya setinggi-tingginya. Dan sebisa mungkin memaafkan dan memendam dalam segala aib dan kesalahan kedua orang tuanya.

4. Aja Rumangsa Bisa, Nanging Bisoa Rumangsa (Jangan Merasa Bisa, Namun Bisalah Merasakan/Merasai)

Intinya jangan sombong dan hendaknya kita selalu tahu diri.

5. Aja Dumeh

(Jangan Sombong Dulu/Jangan Merasa Menang Dulu)

Dalam setiap keadaan kita dituntut untuk waspada dan tidak lengah. Merasa lebih unggul dari lawan selagi bertempur, membuat kita jadi lengah dan mudah tergelincir kalah.
Karenanya jangan merasa menang dahulu sebelum kita yakin, bahwa pertempuran benar-benar telah selesai.

6. Sepi Ing Pamrih Rame Ing Gawe (Senyap dalam Pamrih, Ramai dalam Pekerjaan)

Falsafah Jawa ini menggambarkan orang yang selalu senyap/sepi dalam perebutan/pembagian penghargaan dan pujian. Tapi selalu hadir dan semangat dalam berkarya, bekerja, dan aktif menyemangati teman dalam menjalani setiap pekerjaan.

Semoga bermanfaat.

• Wisma Ayem, 1 September 2022

Tindakan Bijak Yang Tercermin Melalui Pepatah Jawa<br>(Bagian 4)

Avatar photo

About Y.P.B. Wiratmoko

Lahir di Ngawi, 5 April 1962. Purna PNS ( Guru< Dalang wayang Kulit, Seniman, Penyair, Komponis, penulis serta penulis cerita rakyat, artikel dan buku. Telah menulis 200 judul buku lintas bidang, termasuk sastra dan filsafat. Sekarang tinggal di dusun kecil pinggir hutan jati, RT 021, RW 03, Dusun Jatirejo, Desa Patalan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur