Foto : Internet
Pengantar Singkat: Kata-kata mutiara dan nasihat bijak Jawa kuno dari para leluhur Jawa, adalah juga salah satu dari Falsafah hidup bangsa Indonesia yang begitu indah dan penuh dengan makna kehidupan yang mendalam. Semoga dapat menginspirasi Anda dalam menjalani kehidupan Anda sebagai manusia yang sedang selalu berusaha menuju ke arah yang lebih baik.
163 . AKU ORA MELU-MELU
Terhadap ajakan orang lain untuk berbuat salah atau jahat, orang Jawa akan menolaknya dengan kata-kata, “Aku ora melu-melu.” (Aku tidak mau ikut-ikutan).
Berbeda dengan sikap cuci tangan, ora melu-melu, tidak ikut-ikutan atau tidak ikut campur tangan di sini lebih menitikberatkan pada sikap memilih yang baik dan menolak yang jahat. Sebuah ajaan yang tidak ada sangkut-paut dan urusannya. Ini sebuah ketegasan sikap pribadi, bukan sikap cuci tangan atau menghindar dari tanggung jawab.
164 . LURUS, LERES, LARAS (Lurus, Benar, Selaras)
Hidup yang lurus mesti diawali dari niat, angan-angan, pikiran, kehendak, perkataan dan perbuatan yang tidak bertentangan dengan nilai-nilai luhur kehidupan, kemanusiaan yang adil dan beradab.
Benar seturut kehendak Ilahi, hidup berjalan di jalan terang cahaya, tertuntun dan terberkati karena selalu memohon rahmat pertolongan Tuhan Yang Mahakuasa, penuh syukur, tidak tergiur akan keindahan dunia yang bersifat sementara dan selalu menginvestasikan kekayaan hidup pada hal-hal surgawi yang bersifat kekal.
Laras, selaras, serasi Dan seimbang antara lahir dan batin karena saling dibutuhkan dan terpenuhi untuk kelangsungan hidup di dunia maupun di alam baka keabadian nanti.
/Mangkujayan, Gandhok Kidul, 27 Oktober 2022
Tindakan Bijak yang Tercermin Melalui Pepatah Jawa (Bagian 54)